Salah satu jenis alat kontrasepsi mekanik yaitu Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).AKDR banyak dipilih oleh pasangan usia subur karena penggunaannya yang hanya perludipasang sekali saja untuk suatu jangka waktu tertentu dan karena keefektifannya yangmencapai 94%-95% serta mudah dilepas jika mereka menginginkan kehamilan (reversibel).Potensial komplikasi penggunaan AKDR terdiri dari waktu menstruasi yang memanjang,perdarahan saat menstruasi, nyeri abdomen, paparan infeksi, perasaan tidak nyaman, demam,menggigil, dan kehilangan benang pengikat. Tujuan penelitian ini mengidentifikasihubungan antara penggunaan AKDR dan perubahan pola menstruasi yang terjadi padaperawat di rumah sakit. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangankorelatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan tanggal 1 dan 17 Mei 2008 dengan caramenyebar kuesioner kepada 70 responden yaitu perawat yang menggunakan AKDR dansudah menstruasi minimal 3 bulan dan bekerja shift di rumah sakit yang diambil secararandom simple sampling. Penelitian ini dilakukan di dua rumah sakit, yaitu Rumah SakitAgung Manggarai dan Rumah Sakit Islam Pondok Kopi. Data hasil penelitian dianalisasecara univariat dan bivariat dengan mcnggunakan uji statistik uji Pearson Chi Squaredengan n= 0,05. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada hubungan lamapenggunaan AKDR dengan perubahan siklus menstruasi, perubahan durasi menstruasi,perubahan jumlah menstruasi dan nyeri saat menstruasi. Tidak ada hubungan jenis AKDRyang digunakan dengan perubahan siklus menstruasi, perubahan durasi, perubahan jumlahmenstruasi dan nyeri saat menstruasi. Saran yang dapat dipertimbangkan dari penelitian iniantara lain untuk penelitian selanjutnya agar memperbesar jumlah responden danmemperbaiki alat pengumpul data yang digunakan. |