Masa remaja merupakan masa yang kritis, dimana texjadi perubahan pesat baik dari segi fisikmaupun psikologis. Tentunya hal tersebut akan menimbulkan masalah bagi remaja, tetapimasalah tersebut harus dihadapi dengan menggunakan mekanisme koping yang efektif gunamencapai pertumbuhan dan perkembangan remaja yang optimal. Keluarga mempunyai peranyang penting bagi rernaja dalam melalui masa-masa kritisnya. Keluarga merupakan sumber bagiremaja untuk dapat menggunakan mekanisme koping yang efektif. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengidentifikasi hubungan peran keluarga dengan mekanisme koping remaja dalammenghadapi stres. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMPN 174. Desain penelitian inimenggunakan desain deskriptif korelasi dengan jumlah responden 68 orang. Cara pengambilansampel adalah dengan cara convenience sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioneryang berisi pernyataan-pernyataan yang dikembangkan peneliti berdasarkan studi kepustakaan.Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi untuk hubungan antar variabel numerik. Hasilpenelitian ini menyirnpulkan bahwa ada hubungan yang cukup kuat antara peran keluargadengan kecenderungan remaja menggunakan rnekanisme koping jenis problem focus coping danemotional focus coping dimana semakin fungsional peran keluarga maka semakin besarkecenderungan remaja menggunakan mekanisme koping jenis problem focus coping danemotional focus coping. Selain itu terdapat hubungan yang lemah antara peran keluarga dengankecenderungan remaja menggunakan mekanisme koping jenis disfuntional focus coping,dimana semakin fungsional peran keluarga maka semakin kecil kecenderungan remajamenggunakan koping jenis disfunctional focus coping. |