Seks merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Seksualitas Iebih sering dipikirkan oleh priadaripada wanita. Minat pria pada seks dimulai pada usia remaja ketika organ seksual mereka mulaiberkembang. Remaja Iebih tertarik mencari informasi tersebut dari lingkungannya daripada dari orangtua mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka mencari sumber-sumber tersebut dari pelajaran di sekolahatau perguruan tinggi. buku-buku, internet, membahas dengan teman-teman, atau dengan mengadakanpercobaan sendiri dengan cara masturbasi. Masturbasi adalah salah satu bentuk perilaku seksual tanpapasangan yang dapat memberikan kepuasan. Satu ini, masih terdapat kontroversi mengenaimasturbasi. Berbagai pandangan diungkapkan, mulai dari bidang kesehatan, sosial, sampai agama.Ada pihak yang menyetujui masturbasi dan ada pula yang menolaknya. Berdasarkan pemaparantersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan persepsi tentang masturbasidengan perilaku masturbasi pada usia remaja akhir (mahasiswa). Penelitian ini dilaksanakan diUniversitas Indonesia pada minggu pertama sampai ketiga Mei 2008. dengan 116 responden yangkarakteristiknya adalah pria dan berusia 19-22 tahun. Metode penelitian yaitu kuantitatif jenis crosssectional dan pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Hasil penelitian didapatkanhubungan antara persepsi tentang masturbasi dengan perilaku masturbasi pada remaja akhir (p value=0: a=0,05). Responden yang memiliki persepsi negatif terhadap masturbasi dan tidak pernahmelakukan masturbasi sebanyak 21,2%, scdangkan responden yang memiliki persepasi negatif danmelakukan masturbasi ringan sebanyak 61 .5%. serta responden yang memiliki persepsi negatif danmelakukan masturbasi sedang sebanyuk 17.3%. Kemudian untuk responden yang memiliki persepsipositifterhadap masmurbasi dan iidak pemah melukukan masturbasi sebanyak 3.1%, sedangkanresponden yang rnemiliki pcrsepsi positifdnn melakukan masturbasi ringan sebanyak 45.3%, sertaresponden yang, memiliki persepsi positif dan melakukan masturbasi sedang sebanyak 51 .6%.Rekomendasi penelitian ini adalah diharapkan jumlah sampel diperbanyak, melakukan penelitianlanjutan dengan metode kualitatif. menggunakan instrumen yang Iain misalnya wawancara,meningkatkan dukungan dari lcmbaga pendidikan dan keluarga untuk memberikan pendidikan seksualpada remaja, meningkatkan keimanan dan aktivitas remaja. dan meningkatkan perhatian perawat akanaspek seksualitas klien. |