Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua terhadapkemampuan bersikap empati pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptifkorelasi yang dilakukan pada 92 orang remaja di STM lzzata, SMEA Arjuna dan SMPFajar Plus Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner untuk mengkaji datademografi, pola asuh orangtua dan sikap empati. Data yang terkumpul dianalisamenggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dalam menguji hipotesadigunakan uji analyses of variance (ANOVA) dan uji T independen dengan tingkatkemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan sikapempati adalah pola asuh orangtua dan jenis kelamin. Sedangkan suku dan usia tidakberhubungan dengan sikap empati. Terdapat perbedaan kemampuan bersikap empatiantara remaja dengan pola asuh otoriter, permisif dan demokratis. Hal ini berartimenerima Ha, setelah diuji dengan analyses of variance (ANOVA) menunjukkanperbedaan yang bermakna (f (89)=4,039; p=3,86). Ada hubungan bermakna antara jeniskelamin dengan kemampuan bersikap empati pada remaja (p value 0,001; alpha 0,05). Tidakada hubungan yang bermakna antara usia dengan kernampuan bersikap empati padaremaja (f (89)=1,5; p=3,86). Tidak ada hubungan yang bermakna antara suku dengankemampuan bersikap empati pada remaja (f (88)=2,196; F3,25). Hasil ini menunjukkaninteraksi yang dilakukan oleh orangtua akan mempengaruhi kemampuan remaja dalambersikap empati. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi tentang sikapempati terutama bagi orangtua dengan anak remaja. |