Pada klien yang akan dilakukan operasi, keadaan keluarga disisi klien merupakan sumberpendukung utama. RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit rujukannasional dan rumah sakit pendidikan telah berusaha melihatkan keluarga dalamperawatan klien, namun keterlibatannya hanya sebatas pengurusan administrasi, denganalasan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Hal ini bertentangan dengan limafungsi keluarga menurut Friedman 1998, Salah satunya adalah fungsi perawatan keluarga.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan penurunantingkat kecemasan klien preopefasi. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptifkorelasi cross secrional. Pengumpulan data dengan dan memberikan kuesioner pada 30responden didapat secara total sampling dari tanggal 13 - 23 Mei 2008. Kuesioner terbagialtas 3 yaitu: Knesioner A mengkaji tentang data demografi klien, kuesioner B mengkajitentang dukungan keluarga dan kuesioner C mengkaji tentang tingkat kecemasan klien.Analisa data diakukan secara Univariat dan Bivariat, untuk melihat hubungan antaravariabel bebas dan terikat manggunakan uji chi square. Hasil uji stalistik diperoleh nilai p= 0,01, dengan n= 0,05, unka Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkanbahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kecemasan. Darihasil analisis juga diperoleh OR = 0,31 artinya responden/pasien yang akan menjalanioperasi dengan dukungan yang kurang dari keluarganya mempunyai peluang 0,31 kalimengalami kecemasan dibandingkan dengan pasien yang mendapat dukungan penuh darikeluarganya. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara dukungankeluarga dengan penurunan tingkat kecemasan klien preoperasi. |