Usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak ke dewasa, yang ditandaidengan tingkat kelabilan yang tinggi pada diri mereka. Pada masa ini remaja berusahauntuk melepaskan diri dari orangtua tapi remaja belum yakin dengan kemampuan yangdimiliki, karena sedang dalam proses pencarian identitas diri. Banyak hal yang dilakukanremaja sebagai usaha untuk menemukan identitas diri. Salah satunya adalah bergauldengan teman-teman sebaya dan melakukan kebiasaan merokok yang saat ini sudahsangat marak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kebiasaanmerokok terhadap citra diri remaja pria. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitiandeskripsi korelasi. Penelitian dilakukan pada populasi siswa pria di SLTP 217 JakartaTimur yang melakukan kebiasaan merokok. Dalam pengambilan sampel dilakukandengan metode quota sampling. Sebanyak 63 responden diambil dari populasi dengancara random sistemik. Data yang diperoleh kemudian ditampilkan dalam bentuk jumlahdan persen dengan menggunakan diagram dan tabel, sedangkan tingkat kemaknaannyadianalisa dengan menggunakan uji Chi-square bentuk tabel 2x2 untuk mengetahuipengaruh pengetahuan tentang merokok dan status merokok terhadap citra diri remajapria. Hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan merokok terhadap citradiri diperoleh nilai P hitung 1,000 atau lebih besar dan nilai nilai alpha sehingga keputusanyang diambil adalah menerima Ho. Yang berarti tidak ada pengaruh pengetahuan tentangmerokok terhadap citra diri. Uji kemaknaan untuk mengetahui pengaruh status merokokterhadap citra diri didapatkan niIai P hitung 0,013 atau lebih kecil dari nilai alpha, dengandemikian keputusan yang diambil adalah menolak Ho. Ini berani bahwa ada pengaruhantara status merokok terhadap citra diri. Dari penelitian ini diharapkan pada pembinaUKS dari puskesmas agar dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja yangmerokok ataupun tidak, dan untuk pihak sekolah khususnya guru bimbingan konselingdan pengurus UKS melakukan pemantauan dan tindak Ianjut terhadap perrnasalahan yangada sehingga angka kejadian merokok pada remaja tidak meningkat dan waktu kewaktu,untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baikdengan menambah jumlah sampel dan melakukan penelitian pada tempat yang berbedaagar hasil yang diperoleh dapat digeneralisasi. |