Lansia mempunyai tugas perkembangan yang meliputi penyesuaian diri terhadap ketahanan fisik yang berkurang, pension, kurangnya pendapatan, kemungkinan ditinggal pasangan hidup karena kematian, menjaga hubungan dengan anak serta membina hubungan dengan teman sebaya (Sahar, 1994). Kematian pasangan hidup adalah suatu proses kehilangan orang yang bermakna /orang yang dicintai, dan merupakan suatu pencetus timbulnya kecemasan. Berat ringannya kecemasan yang dialami individual sangat dipengaruhi oleh usia, keluarga, sosio ekonomi, budaya agama, dan penyebab kematian (Stuart & Sundeen, 1998) Pada penellitian ini, peneliti menggunakan desain deskriptif eksploratif untukmengidentifikasi pengaruh kehilangan pasangan hidup pada lansia. Uji statistikyang digunakan adalah distribusi frekwensi dan tendensi sentral yaitu untukmengetahui niiai rata-rata (mean). Dari hasil penelitian diperoleh mean =14,6(skor 14 -20 = tingkat kecemasan ringan), standart deviasi = 6,6 sehingga dapatdisimpuIkan bahwa ada pengaruh kehilangan pasangan hidup lansia terhadaptingkat kecemasan di Panti Wreda Pasar Rebo Jakarta Timur (kecemasan ringan). |