Pengaruh kehilangan pasangan pada dewasa menengah terhadap motivasi bersosialisasi
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002)
|
Dalam rentang kehidupan manusia, terdapat periode dewasa menengah yaitu usia 40-65 tahun. Komposisi penduduk usia ini merupakan yang terbesar jumlahnya di antarakelompok usia lainnya dan memberikan kontribusi besar bagi kebijakan suatu negara.Pada masa ini manusia umumnya berada di puncak karir dan kehidupan perkawinanyang mantap. Namun, jika seseorang kehilangan pasangan hidupnya, ia akanmengalami stress yang amat berat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptifkorelasi yang bertujuan mengidentifikasi sejauh mana pengaruh kehilangan pasanganpada dewasa menengah terhadap motivasi bersosialisasi. Penelitian dilakukanterhadap 30 janda atau duda berusia 40-65 tahun yang kehilangan pasangannya akibatkematian dan belum menikah lagi di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, JakartaTimur. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibuat oleh penelitiberdasarkan konsep kehilangan Kuehler-Ross dan kisaran respons sosial Laraia &Stuart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,33% responden tidak berada di tahappenerimaan pada tahap berdukanya, sedangkan motivasi bersosialisasinyamenunjukkan tingkat sedang 50% dan tinggi 50%. Melalui perhitungan dengan rumuskorelasi Pearson Product Moment menghasilkan angka korelasi yang sangat rendahyang berarti hubungan antara kehilangan pasangan dan motivasi bersosialisasi sangatrendah. |
![]()
|
No. Panggil : | TA5077 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | vi, 38 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA5077 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20276878 |