Adanya stress atau ancaman terhadap keutuhan seseorang dapat menyebabkankecemasan, klien-klien yang datang diruang emergensi seringkali mengalamikecemasan, baik cemas ringan maupun berat. Komuikasi trapeutik ditujukan untukmembina hubungan dengan klien sehingga diharapkan kecemasan hilang atauberkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh komunikasiterapeutik terhadap penurunan kecemasan klien di ruang emergensi. Desain yangdigunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan jumlah responden30 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah dengan memberikan kuisionerresponden. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan tindakan komunikasi terapeutikdidapatkan hasil yang cukup signiiikan. Klien yang mengalami kecemasan begitudatang di ruang emergensi menjadi 13,3 % , sebehmmya 40 %. Klien yangmengalami kecemasan tentang diagnosa penyakit menjacli 33,3% sebelumnya 66,7% ,klien yang mengalami kecemasan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan menjadi13,3% sebelumnya 46,6% , klien yang mengalami kecemasan tentang prosedur-proseclur tindakan keperawatan menjadi 43,3 % sebelumnya 83,4%. |