Remaja mempunyai faktor resiko tinggi untuk mengungkapkan perasaan marahnyasecara destruktif karena masa remaja merupakan masa transisi dimana pada masa inibanyak terjadi perubahan. Penelitian berjudul “Pengetahuan dan sikap remaja terhadapperilaku agresit (marah)" bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan dan sikapremaja terhadap perilaku marah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptifsederhana yaitu ingin mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadapperilaku marah. Penelitian dilakukan di SMUN 13 dan SMK Perguruan Cikini, TanjungPriok, Jakarta Utara dengan sampei 108 orang responden. Sampel diambil denganmenggunakan metode canvinience sampling. Hasil penelitian menunjukkan lin gkatpengetahuan remaja yang menjadi responden sebagian besar (?8,70 %) memiliki tingkatpengetahuan sedang terhadap perilaku marah. Sedangkan untuk sikap remaja terhadapperilaku marah, 40,74% memiliki sikap baik dan 59,26% memiliki sikap cukup baik. |