Peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lanjut usia di Panti Sosial Tresna Wredha
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002)
|
Kondisi lansia yang dirawat di panti wredha secara teoritis dapat mengalamigangguan psikologis yang akan berakibat terhadap perubahan status kesehatan jiwa lansia.Keadaan ini akan menjadi lebih buruk apabila keluarga kurang memberikan dukunganselama di panti wredha. Malta sebenarnya dibutuhkan kerjasama antara keluarga dan pihakpanti wredha untuk bisa mempertahankan kesehatan jiwa Iansia. Beberapa tindakan yangsebaiknya dilakukan keluarga adalah (JKI, 1999 ): ( bisa dilakukan di panti wreda melaluikunjungan yang rutin dan oleh petugas panti wredha ), dapat dikelompokan berdasarkanjenis gangguan yaitu tindakan dalam rnengatasi dan mencegah gangguan proses pikir lansia,tindakan dalam mengatasi dan mencegah gangguan perasaan lansia, tindakan dalammengatasi dan mencegah gangguan fisik/somatik lansia, dan tindakan dalam mengatasi danmencegah gangguan prilaku pada lansia.Pada penelitian ini pertanyaan penelitian yang ada berdasarkan konsep terkaitadalah peran dan tindakan keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia di pantisosial tresna wredha. Penelitian dilakukan kepada keluarga yang memilki lansia di PantiSosial Tresna Wredha Karya Bakti Riya Pembangunan, Jakarta Timur selama bulan Maretdan April 2002. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana,dimana jumlah responden 20 orang dengan kriteria yang ditetapkan. Pada penelitian inidigunakan instrumen alat pengumpul data berupa lembar kuesioner yang dibuat Olehpeneliti. Analisa data dilakukan dengan membuat tabulasi dari data kuesioner yangdikumpulkan, kemudian dihitung dalam bentuk presentase untuk setiap kategori,selanjutnya dilakukan perhitungan statistik berupa distribusi prekuensi dari masing-masingkriteria variabel dan mepgambil kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut.Hasil yang diperoleh ternyata 66 % keluarga telah melakukan peran dan tindakandalam mencegah dan mengatasi gangguan proses pilcir lansia. Terdapat 80 % keluargatelah melakukan peran dan tindakan dalam mencegah dan mengatasi gangguan perasaanIansia. Didapatkan data juga sekitar 77,5 % keluarga telah berperan dalam mencegah danmengatasi gangguan fisik dan somatik lansia. Kemudian keluarga juga hampir 65 % telahberperan dan bertindak dalam mencegah dan mengatasi gangguan prilaku lansia yangberada di Panti Sosial Tresna Wredha Karya Bakti Riya Pembangunan |
![]()
|
No. Panggil : | TA5240 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | v, 38 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA5240 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20277011 |