Perilaku merokok dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor demografi, pendidikan, pekerjaan, dan kebudayaan. Aktivitas yang kurang, misalnya pada penganggur bisa menyebabkan peningkatan keinginan untuk merokok. Meskipun demikian, pekerja yang memiliki berbagai kesibukan juga memiliki risiko untuk memiliki perilaku merokok yang tinggi akibat stres di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perbedaan perihtku merokok pada pekerja dan penganggur yang nantinya diharapakan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perawat dalam memberikan promosi kesehatan tentang perilaku rnerokok. Penelitian menggunakan desain deskriptif komparatif dengan jumlah sampel 100 orang yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap perilaku merokok pekerja dan penganggur (P = 0,028). Hal ini menunjukkan bahwa status pekerjaan mempengaruhi perilaku merokok seseorang. Oleh karena itu, pemerintah hendaknya lebih fokus dalam menanggulangi masalah pengangguran yang ada.Kata kunci: deskriptif, komparatif, pekerja, penganggur, perilaku merokok |