Tindakan pemasangan kateter urine adalah untuk mengeluarkan produksi urine dalamtubuh yang diperlukan karena adanya obstruksi, gangguan neurologis, prosedurpembedahan atau terjadinya inkontinensia urine. Pemasangan kateter yang dilakukanpada wanita baik yang belum menikah maupun sudah menikah dapat menimbulkan rasacemas sebagai perasaan tidak nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan tingkat kecemasan antara wanita belum menikah dengan sudah menikah yangt an kateter urine. Penelitian ini mempergunakan desain deskriptif perbandingan,dengan cara pengambilan data secara purposive sampling dilaksanakan darn tanggal 30Desember 2002 sampai dengan 6 januari 2003. Berdasarkan hasil penelitian dari 30responden, didapatkan 15 responden wanita belum menikah menunjukkan 13,33 %tingkat kecemasan ringan dan 86,67 % tingkat kecemasan sedang, rata-rata skor 47,87(lcecemasan sedang), 15 responden wanita sudah menikah menunjukkan 60 % tingkatkecemasan ringan dan 40 % tingkat kecemasan sedang, rata-rata skor 37,13 (kecemasanringan). Dari basil perhitungan uji t = 3,95 dan df= 28, maka niiainya berada disebelahkanan dari nilai tabel 2,763 (p = 0,005) berarti nilai p < 0,01 yang lebih kecil dari nilai 'alpha (0,05), maka dapat diputuskan Ho ditolak, sehingga dengan menggunakan alpha5 % dapat disempulkan bahwa secara statislik ada perbedaan tingat kecemasan antarawanita belum menikah dengan sudah menikah yang terpasang kateter urine. Salah satucara untuk menurunkan tingkat kecemasan klien dngan melakukan pendidikankesehatan pada klien yang akan dilakukan pemasangan kateter urine yang bertujuanuntuk meningkatkan pemahaman klien tentang kegunaan dari pemasangan kateter urine. |