Keluarga, terutama pasangan merupakan individu yang sangat dekat (selalu kontak) danmemegang peranan penting bagi kehidupan keluarganya. Tingkat pengetahuan pasanganklien TB paru tentang pencegahan dan penularan TB paru sangat penting untukmencegah tertular penyakit TB, yang diderita oleh pasangannya. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasangan klien TB paru tentangpencegahan dan penularan penyakit TB paru. Desain yang di gunakan dalam penelitianini adalah deskriptif sederhana. Sampel yang digunakan adalah pasangan klien TB pamdalam ikatan perkawinan yang sah. Peneiitian ini dilakukan di Puskesmas KecamatanCempaka Putih Jakarta Pusat, pada tangga 1 dan 6 Mei 2002. Pengumpulan datadilakukan pada 27 responden (n=27),dengan menggunakan kuesioner dan dengan teknikberdasarkan quota yang berisi data demografi yang meliputi nama (inisial), usia,pendidikan, pekerjaan (pasangan), agama, dan Iamanya menderita TB (pasangan), sertapertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui sejauhmana tingkatpengetahuan tentang pencegahan dan penularan TB paru, sebayak 17 penanyaan. Datadiolah dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral yaitu mean, median, danmodus. Analisa data dalam penelitian ini hanya menggunakan mean dan modus. Hasilperhitungan diperoleh rata-rata tingkat pengetahuan tentang penularan adalah 5,22 dantermasuk dalam kriteria tingkat pengetahuan sedang ( berkisar antara 4-6). Sedangkantingkat pengetahuan tentang pencegahan diperoleh rata-rata 4,82 dan termasuk dalamkriteria tingkat pengetahuan sedang (berkisar antara 3-5). Jadi kesimpulannya adalahrata-rata tingkat pengetahuan pasangan klien TB paru tentang pencegahan dan penularanpenyakit TB paru di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat adalah tingkatpengetahuan sedang. |