Masa remaja terjadi masa transisi dari masa kanak-kanak menjadi dewasa.Bersamaan waktu tersebut terjadi perkembangan atau kematangan seksual sertakemandirian memerlukan keinginannya termasuk perilaku seksualitasnya. Remajaadalah kelompok yang berisiko terhadap penyakit seksual menular.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui remaja tentang penyakit menularseksual (PMS). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sederhanadengan menggunakan tehnik quota sampling sebanyak 70 responden yangdilakukan pada remaja berusia 15-20 tahun. Kuesioner yang digunakan untukmemperoleh data tingkat pengetahuan remaja tentang PMS dengan mengulasberbagai macam tingkat pengetahuan mulai dari pengertian dan jenis PMS,penyebab PMS, tanda dan gejala PMS, cara pencegahan PMS, faktor-faktor resikoterkena PMS, cara penularan PMS, dan penanganan PMS secara umum.Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan tehnik distribusi frekuensi.Berdasarkan perhitungan statistik didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentangPMS di SMU Islam As-Syafi’iyah pada umumnya sedang. Sumber informasiyang paling banyak diperoleh responden mengenai PMS dari menonton televisidibandingkan dengan penjelasan guru dan orang tua. Disarankan pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi dan peran serta pendidik dalam memberikan informasi tentang PMS kepada anak didik (remaja). |