Penyerapan ion Cu(II) dan Cr(VI) serta pemisahan ion Ni(II) dari larutan Cu, Ni, dan CR dengan menggunakan karbon Aktif yang dimodifikasi dengan natriun asetat
Dan Mugisidi;
Muhammad Hikam, promotor; Johny Wahyuadi Mudaryoto, supervisor; Bambang Soegijono, examiner; Azwar Manaf, examiner; Soehardjo Poertadji, examiner; Karyanto Edi Mulyono, examiner
([Publisher not identified]
, 2007)
|
ABSTRAK Karbon aktif dari tempurung kelapa dimodifikasi dengan menggunakan natriumasetat dengan konsentrasi 3%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 30% dan dipergunakan padakolom penyerapan untuk mempelajari penyerapan ion tembaga dan campuran ion-ion Cu, Ni dan Cr. Air limbah sintetis yang mengandung ion Cu(I1) diailirkan melaluikarbon aktif tanpa modifikasi dan yang telah dimodifikasi. Penyerapan karbon alctifsebelum dan sesudah modifikasi mengikuti model kinetika Avrami. Karbon aktiftanpa modifikasi mampu menyerap hingga.20 mg ion Cu(II) dan hasil penyerapanyang tertinggi didapat dari karbon aktif yang dimoditikasi dengan menggunakan15% nanium asetat yaim 45 mg inn Cu(ll) mu 2,2 kan dibandingkan dengan karbonaktif tanpa modifikasi. Setelah regenerasi dengan menggutamakan 20% NaOH, karbonaktif yang telah dimodifikasi mampu menyerap ion Cu(II) hingga mencapai 60 mgion Cu(II) atau 3 kali karbon aktif yang tidak dimodifikasi. Pada penyerapan ion-ioncampuran, karbon aktif yang telah dimodifikasi lebih selektif terhadap ion Cu(II)dan ion Cr(Vl) daripada terhadap ion Ni(ll`). ABSTRACT Activated carbon Hom coconut shell was modified with natrium acetate atconcentrations of 3%, 5%, 10%, 15%, 20% and 30%, and used in a fixed-bedcolumn to study the adsorption of copper and mixed Cu-Ni-Cr ions. Syntheticwastewater containing Cu(II) ions was passed through plain activated carbon andmodified activated carbon. The adsorption of ion Cu(lI) onto activated carbon fitwith Avrami kinetics model. Plain activated carbon was able to adsorb 20 mg ofCu(II), and the highest adsorption capacity was found for the activated carbonmodified by treatment with 15% natrium acetate, which adsorbed 45 mg of .Cu(II) or2.2 times as much as the plain activated carbon. After regeneration with 20% NaOH,activated carbon modified by treatment with 15% natrium acetate was able to adsorb60 mg of Cu(II) or 3 times as much as the plain activated carbon. In the case ofamixed ion solution, the absorbent was more selective for Cu(ll) and Cr(Vl) ions thanNi(Il) ions. |
![]()
|
No. Panggil : | D1232 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 96 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D1232 | 07-17-513679368 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20277869 |