ABSTRAK Batubara semi-antrasit, bituminus dan sub-bituminus dari Tanjung Enim,Sumatera Selatan, telah diproses dengan metode aglomerasi menggunakanmedia campuran air dan minyak goreng sawit atau minyak sawit mentah (CPO).Kadar karbon masing-masing batubara yang mengalami proses aglomerasimenurun, tetapi nilai kalorinya meningkat. Minyak goreng sawit sebagai mediaaglomerasi dapat meningkatkan nilai kalori batubara semi-antrasit, bituminusdan sub-bituminus masing-masing sampai 4,5%, 5,6% dan 11,1%. Sedangkankadar sulfur dapat diturunkan masing-masing sebesar 13,4% dan 18,75%.Minyak sawit mentah dapat meningkatkan nilai kalori masing-masing jenisbatubara tersebut sampai 4,2%, 8,3% dan 7,1% relatif terhadap nilai kaloribatubara yang tidak mengalami proses aglomerasi. Pengujian dengan TGAmenunjukkan bahwa terjadi dekomposisi baik untuk batubara yang belumdiproses aglomerasi maupun yang telah mengalami proses aglomerasi. Sawitmentah telah dapat meningkatkan nilai kalori batubara yang telah diprosesaglomerasi akibat persenyawaan kimia antara sawit mentah dengan batubara..Sementara SEM memperlihatkan bahwa cairan sawit mentah telah dapatmengisi celah antara butiran batubara sehingga terjadi ikatan yang baik Abstract The semi-anthracite, bituminous and sub-bituminous coals from Tanjung Enim,South of Sumatera, were processed by using palm oil or crude palm oil (CPO)as agglomerating oil. As a result, the carbon content decreased, while thecaloritic value increased. By adding palm oil, the calorific values of semi-anthracite, bituminous and sub-bituminous coal increased up to 4.5, 5.6 and11.1%. The ash content decreased to 57.28 % and 57.8 % for bituminous andsub bituminous coals. The sulfur content decreased to 13.4% and 18.75%. Onthe other hand, by adding crude palm oil, the crude palm oil, the calorific valueincreased up to 4.2%, 8.3% and 7.1% for semi anthracite, bituminous and subbituminous coals. Thermogravimetry Analysis (TGA) showed some peaks ofcoal decompotition. The CPO has influenced to increase the calorific value ofcoals due to the chemical reaction between the CPO and the coals. The SEMresult showed that CPO has filled the space between the grain coal. |