Faktor-faktor yang mempengaruhi parenting pada orangtua tunggal wanita yang bercerai
Dini Andrini;
Soemiarti Patmonodewo, supervisor; Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Setelah menikah dan memiliki anak, setiap pasangan suami istri memiliki perandan tanggungjawab bam yaitu sebagai orangtua. Menjadi orangtua tidak mudah karenamenuntut penyesuaian diri yang berkesinambungan. Proses-proses menjadi orangtuadengan tujuan untuk mengarahkan anak menjaiani tiap tahapan perkembangar.nyasehingga ia dapat bersosialisasi di masyarakat, disebut sebagai parenting (Hamner &Turner, 1990).Dalam menjaiani tjgas dan perannya tereebut muncul gangguan-gangguan yangmenimbulkan masalah. Salah satu gangguan dari parenting adalah peristiwa perceraian.Perceraian dianggap setjagai peristiwa yang menimbulkan tekanan pada individu danmemiliki dampak negatif pada penyesuaian diri (Moeljadi, 1991). Perceraian tidak sajamembah peran dan tanggungjawab suami istn tetapi juga keluarga sebagai keselumhansistem.Dengan bercerai, terjadi bentuk keluarga bam yaitu Orangtua tunggal. Dikatakanbahwa orangtua tunggal wanita iebih merasakan tekanan daripada orangUia tunggalpria. Pada periode setahun pertama orangtua tunggal wanita mengaiami masapenyesuaian diri yang tertjerat yaitu penyesuaian diri sebagai ibu yang mengasuh anakdan pencari nafkah. Walaupun ada dampak negatifnya, perceraian dapat menjadi solusipositif daripada memberi iingkungan yang bumk untuk anak. Beberapa hasil penelitianmenunjukkan adanya perbaikan kualltas hidup orangtua tunggal wanita dan anakanaknya.Bahkan ada beberapa keluarga orangtua tunggal wanita yang memiliki anakanakberprestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Iebih dalam faktor-faktor apa yangmempengamhi parenting orangtua tunggal wanita yang bercerai . Bagaimana prosesyang terjadi sehingga ada orangtua tunggal yang sukses dan ada yang tidak. Penelitianini menggunakan teori model proses dari Jay Belsky (1984) untuk memudahkan prosesanallsa data.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara danobservasi sebagai alat pengumpul data. Sampel yang digunakan 3 orang dengan kriteriatelah bercerai 1-5 tahun dan memiliki anak usia 3-8 tahun saat bercerai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengamhi parentingadalah sejarah perkembangan, tenmasuk disini latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, hubungan perkawinan, hubungan dengan orang lain dan saudara,pekerjaan, dan hal-hal yang dapat dianggap sebagai dukungan maupun tekanan.Kepribadian menjadi faktor yang paling banyak menentukan parenting, sedangkankarakteristik anak walaupun memiliki pengaaih tetapi tidak sebesar faktor kepribadian.Hasil penelitian juga menunjukkan kekhasan dari masing-masing individu dalammenjalankan perannya sebagai orangtua tunggal. Pola parenting yang sama dapatdilatarbelakangi proses-proses yang berbeda. Faktor lain yang tidak disebutkan oleh JayBelsky maupun peneliti barat lainnya adalah faktor agama.Hal yang disarankan untuk penelitian berikutnya adalah, meneliti respondendengan karakteristik berbeda, maupun mengadakan perbandingan dengan budaya lain. |
S2728-Dini Andrini.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2728 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 127 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2728 | 14-18-813640076 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20279806 |