Pengaruh latihan kekuatan otot preoperasi terhadap kemampuan ambulasi dini pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah di RSUP Fatmawati Jakarta
Eldawati;
Sitorus, Ratna, supervisor; Nasution, Yusron, supervisor; Agung Waluyo, examiner; Tanjung, Dudut, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011)
|
Latihan kekuatan otot preoperasi bertujuan untuk mencegah atropi otot, memelihara kekuatan otot sebelum operasi dan mempersiapkan ambulasi dini pasca operasi. Disain penelitian adalah quasi eksperimen dengan post test only (quasi experiment with control) terhadap 28 responden dengan 14 responden kelompok intervensi dan 14 responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan latihan kekuatan otot sebelum operasi selama ± 1 minggu. Setiap hari pasien dilakukan latihan kekuatan otot 3 kali dalam sehari, selama ± 5 - 10 menit. Penilaian terhadap kemampuan ambulasi dengan alat ukur skala ILOA, dilakukan setelah responden dioperasi, baik terhadap kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.Hasil uji t- test independent, diperoleh ada perbedaan yang bermakna rata - rata kemampuan ambulasi pada kelompok intervensi lebih baik dari pada kelompok kontrol dengan nilai p 0.017 (𝛼 < 0.05). Rekomendasi penelitian ini latihan kekuatan otot preoperasi dapat menjadi standar operasional prosedur tindakan keperawatan di rumah sakit pada pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah. Muscle strength preoperative exercise aims to prevent muscle atrophy, maintains muscle strength before surgery and prepare early postoperative ambulation. Is a quasi-experimental research design with post test only (quasi-experiment with control) of 28 respondents with 14 respondents intervention group and 14 control group respondents. The intervention group strength training is given before surgery for ± 1 week. Every day patients do strength training 3 times a day, for ± 5 -10 minutes. Assessment of the ability to ambulate with a measuring instrument ILOA scale, respondents performed after surgery, either to the intervention group and control group.The results of independent t-test, there were significant differences obtained mean of ability ambulation between the intervention group and control group with p value of 0.017 (α <0.05). Recommendations of this study is an exercise in muscle strength preoperative can become standard operating procedure in a hospital nursing actions in patients post-operative fracture of the lower extremities. |
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | Online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 77 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI., Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-911179220 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20280665 |