Persepsi ibu dan remaja putri terhadap tujuan dan bentuk tingkah laku pacaran (Studi terhadap ibu dengan pendidikan minimal SLTA dan remaja putri usia 12-15 tahun pada satu SLTP di Jakarta)
Dian L. Izwar;
Ediasri T. Atmodiwirjo, supervisor
([Publisher not identified]
, 1996)
|
ABSTRAK Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yangditandai dengan pembahan secara fisik, kognitif dan sosial emosional (Santrock, 1990).Masa ini dikenal juga sebagai masa pubertas yang ditandai terutama dengan perkembangankarakteristik seks primer dan sekunder (Turner & Helms, 1987). Masa pubertas ini secaraintrinsik berkaitan dengan seksualitas (Tolan & Cohler, 1993) sehingga pada masa ini remajamulai tertarik pada Iawan jenisnya. Dalam perkembangan psikososial, remaja mulai memasukitahap heterosociality dimana ia mendapatkan kesenangan dalarn berhubungan denganteman dari jenis kelamin yang sama atau lawan jenisnya (Rice, 1990). Dalam salah satutugas perkembangan yang dikemukakan oieh Havighurst (dalam Turner & Helms, 1987)remaja juga diharapkan untuk dapat membina hubungan yang lebih matang baik denganteman Iaki-laki maupun dengan perempuan dan mempersiapkan diri untuk menikah. Dengandemikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara remaja pria dan wanita merupakan halyang wajar.Dewasa ini fenomena pacaran pada remaja awal yang berusia antara 12-15 tahunsemakin sering ditemui. Beberapa remaja putri yang masih duduk di bangku SLTPmengatakan bahwa mereka telah punya pacar. Pada penelitian ini batasan pacaran yangdigunakan adalah hubungan yang tetap antara remaja putri dan remaja putra yang ditandaidengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama namun belum ada komitmenuntuk menikah. Rice (1990) mengemukakan tujuh tujuan pacaran, yaitu rekreasi, persahabatan tanpa adanya tanggung jawab untuk menikah, status dan prestasi, sosialisasi,memperoleh pengalaman dan kepuasan seksual, memilih teman hidup dan mendapatkankeintiman. Sementara kegiatan pacaran pada penelitian ini dlkelompokkan menjadi kegiatanbersama hanya dengan pasangan, kegiatan bersama pasangan dalam kelompok dankegiatan yang mengarah pada tingkah Iaku seksual.Masalah yang kemudian muncuI adalah pandangan orang tua yang berbeda terhadapmasalah pacaran ini. Penelitian Gunawan (1983) menunjukkan bahwa para ibu tidak setujujika remaja putri mereka yang berusia antara 12-15 tahun berpacaran. Sementara penelitianWinarini (1980) mengemukakan bahwa masalah yang paling banyak dialami remaja dalamhubungan heteroseksual adalah tidak punya pacar. Tema mengenai hubungan seksual inijuga merupakan tema yang sering muncul dalam fantasi anak usia puber berdasarkanpenelitian Soegiharto (1986). Dari ketiga penelitian ini dapat dikatakan bahwa ibu umumnyatidak setuju remaja putri mereka berpacaran sedangkan remaja ingin punya pacar. Mengingatpersepsi menentukan bagaimana individu harus menghadapi lingkungannya danmendefinisikan situasi yang ada maka perlu diketahui bagaimana persepsi ibu dan remajaputri mengenai pacaran ini agar konflik-konflik yang mungkin timbul dapat dihindari. Yangdimaksud dengan persepsi di sini adalah kategorisasi dan interpretasi terhadap suatu stimulusyang dilakukan secara selektif oleh individu untuk memberi makna pada Iingkungannya.Dengan demikian masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimanakah persepsi ibu danremaja putri usia 12-15 tahun terhadap tujuan dan bentuk tingkah Iaku pacaran yangdilakukan oleh remaja putri usia 12-15 tahun ?Penelitian ini bersifat deskriptif dan alat pengumpul data yang digunakan adalahitemized rating scales unluk mengukur persepsi terhadap tujuan dan bentuk tingkah Iakupacaran pada 50 orang ibu dengan pendidikan minimal SLTA dan 50 orang remaja putri usia12-15 tahun.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa baik ibu maupun remaja putri mempersepsitujuan pacaran dan remaja putri usia 12-15 tahun adalah untuk belajar mengenai aturan-aturan sosial dan bagaimana berhubungan dengan orang lain. Di samping itu bagi remajaputri kegiatan pacaran juga merupakan salah satu sarana bagi remaja putri untuk memenuhikeinginan berada bersama-sama dengan Iawan jenis, menerima afeksi dan cinta,mengembangkan keterbukaan, saling percaya dan saling menghargai. Ibu maupun remajaputri tidak mempersepsi bahwa tujuan remaja putri usia 12-15 tahun berpacaran adalah untuk memilih teman hidup. Sementara itu baik ibu maupun remaja putri tidak mempersepsikegiatan bersama hanya dengan pasangan, kegiatan bersama pasangan dalam kelompokdan kegiatan yang mengarah pada tingkah Iaku seksual sebagai bentuk tingkah laku pacaranyang dilakukan oleh remaja putri usia 12-15 tahun. Hasil yang menarik adalah remaja putriyang pernah punya pacar mempersepsi bahwa kegiatan hanya bersama dengan pasangandan kegiatan bersama pasangan dalam kelompok merupakan kegiatan remaja putri usia 12-15 tahun pada waktu berpacaran sementara remaja putri yang belum pernah punya pacartidak mempersepsi demikian. Hasil Iain menunjukkan bahwa hampir semua ibumengemukakan bahwa putri mereka yang saat ini berusia antara 12-15 tahun belum punyapacar dan hampir semua ibu tidak mengizinkan putri mereka tersebut untuk punya pacar saatini.Sehubungan dengan hasil di atas hal-hal yang dapat disarankan adalah ibu dapatlebih peka terhadap perilaku putrinya, khususnya yang berkaitan dengan hubungan pria danwanita serta membuka komunikasi dengan putrinya dan dapat menerima perasaan-perasaanremaja tersebut sehingga remaja putri dapat memperoleh arahan untuk menghadapi berbagaihal yang ditemuinya dalam menginjak masa remaja. Pendidikan seks yang benar dan orangtua diharapkan dapat rnembantu individu Iebih siap untuk memasuki masa remaja. Untukkepentingan ilmu pengetahuan dapat dilakukan penelitian Ianjutan mengenai tujuan danbentuk kegiatan pacaran yang dilakukan oleh remaja pada sampel yang Iebih Iuas sehinggadapat diperoieh gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pacaran yang merekaIakukan. |
S2849-Dian L Izwar.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2849 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 98 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2849 | 14-19-045232116 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20281392 |