:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengolahan Limbah Industri Garam yang Kaya Barit (BaSO4) Menjadi Whiterite (BaCO3) Sebagai Prekursor Magnet Permanen Barium-Heksaferrite

Yorga Rohimuddin E.; Azwar Manaf, supervisor (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Telah dilakukan penelitian yang memanfaatkan limbah industri yang mengandung barit sebagai bahan baku magnet permanent barium heksaferit. Limbah yang mengandung barit ini direaksikan dengan asam klorida untuk menghilangkan unsur-unsur yang larut asam klorida, yang dilanjutkan dengan pereaksian dengan asam sulfat untuk melarutkan pengotor yang larut asam sulfat. Tahap pemurnian ini dapat mencapai kemurnian Barium sulfat diatas 98%. Selanjutnya barium sulfat dan KOH dalam takaran stoikiometri di milling dalam planetary ball mill dengan perbandingan berat sampel terhadap bola 1:20. Setelah digerus selama 5 jam, hasil ini dipaparkan pada gas CO2 sehingga terbentuk BaCO3. lalu dileaching menggunakan K2CO3 dan dikeringkan. Hasilnya adalah BaCO3 dan sisa BaSO4 yang belum bereaksi. Pemisahan BaCO3 dilakukan dengan cara memanaskan campuran ini pada suhu 800oC lalu dilarutkan ke dalam air. Larutan lalu diberi gas CO2 sehingga terbentuk presipitasi BaCO3 murni. BaCO3 murni ini kemudian di reaksikan dengan Fe2O3 dengan perbandingan molar 1:6 pada suhu 1200°C selama 1 jam sehingga diperoleh bahan magnet Barium heksaferit.

It is already studied the use of industrial waste rich with barite as raw material of permanent magnet barium hexaferrite. First the waste reacted with hydrochloride acid to eliminate substance that can be dissolved in acid, then reacted with sulfate acid to remove substance that dissolved in sulfate acid. This purification step can concentrated barite from 30wt% to 98wt%. the purified barite then milled with KOH in stoichiometry proportion in planetary ball mill to form Ba(OH)2. after 5hrs milling, the sample is subjected to CO2 gas to transform Ba(OH)2 into BaCO3. then leach out K2SO4 with K2CO3 solution 0.1M and then dried. This step leaves BaCO3 and BaSO4 residue in mix. BaCO3 separation is done by heating the mix in 800oC then dissolved in water. Filtration this solution then aerated with CO2 gas on the filtrate will form pure BaCO3 precipitation. This pure BaCO3 precipitation then reacted with Fe2O3 in 1:6 molar proportions, in temperature 1200°C for 1hour to form magnetic substance barium hexa ferrite.

 File Digital: 1

Shelf
 T21293-Pengolahan limbah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T21293
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 48 hal.: ilus.; 28 cm.+ lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T21293 15-22-42440737 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20281473