:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Derajat kepublikan ruang komersial pada Convenience Store

Azalia Maritza; Ahmad Gamal, supervisor; Abimanyu T. Alamsyah, examiner; Sihombing, Antony, examiner; Mohammad Nanda Widyarta, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Fenomena nongkrong pada convenience store adalah sebuah gambaran ketika ruang komersial bertemu dengan budaya nongkrong yang diminati oleh anak muda. Convenience store merupakan ruang komersial yang tertuju pada jenis transaksi jual beli yang berlangsung dengan cepat. Namun, penyediaan area duduk pada convenience store memberikan peluang terjadinya kegiatan nongkrong yang semakin dominan sehingga orang tidak lagi datang untuk bertransaksi dengan cepat. Pada dasarnya, ruang komersial tidak tertuju sebagai ruang publik karena pada ruang komersial diberlakukan syarat yang menjadikan ruang tersebut lebih privat. Pada kasus di atas ruang komersial dan ruang publik tidak lagi dapat dilihat secara terpisah.
Kegiatan nongkrong yang terjadi pada ruang komersial menyebabkan keduanya memiliki suatu irisan. Kegiatan nongkrong pada ruang komersial merupakan sebuah bentuk pemaknaan yang menjadikan ruang tersebut sebagai tempat atau placemaking. Placemaking pada ruang komersial tidak hanya menjadikannya sebatas ruang yang lebih publik, namun menjadikannya sebagai destinasi nongkrong itu sendiri. Dengan adanya kegiatan nongkrong pada ruang komersial, maka akan diperoleh kemungkinan ruang komersial dengan derajat kepublikan yang lebih tinggi.

The hang out phenomenon that occurs in convenience stores is a description of how commercial space meet the so-called ?hang-out? culture, which interested the young generation. A convenience store itself is a commercial space that fixed to sales transaction that moves quickly. However, the provision of seating areas in convenience stores provides for increasingly dominant hangout activities so that people no longer come to transact quickly. Basically, commercial space is not fixed as a public space because the requirements imposed on commercial space makes the space more private. On that case, the commercial space and public space can no longer be viewed separately.
The hangout activities that occur in commercial space yield an intersection between the two spaces, the commercial space and public space. The hangout activities in commercial space is a form of meaning that makes the space as a place or placemaking. Placemaking in the commercial space not only will make the space more public, but also will make it as a destination for the hangout activities itself. Therefore, the occurrence of hangout activities in commercial space will obtain itself the possibility to become a commercial place with higher degree of publicness.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S760
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xv, 62 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S760 14-22-19669842 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20283379