Eskalasi hubungan antar individu dalam kelompok (studi kasus anggota klub Jantung Sehat di Jakarta)
Antik Widayanti;
Muhammad Budyatna, supervisor
([Publisher not identified]
, 1993)
|
ABSTRAK Manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk memasuki kelompok dalam kelangsungan hidupnya. Dalam kelompok terjadi interaksi-interaksi antar anggota kelompok yang menyangkut komunikasi dari pihak-pihak yang berinteraksi. Masuknya individu menj adi anggota suatu kelompok didasarkan atas beberapa alasan, yakni untuk mencapai tujuannya akan dicapai dalam kelompok. Untuk itu, individu mengembangkan upaya pertukaran informasi. Mulai dari interaksi awal hingga kestabilan hubungan terjadi. Dalam penelitian ini,' terdapat pengurus dalam Klub Jantung Sehat (KJS), walaupun demikian antara anggota dan pengurus tetap bebas berinteraksi, tidak terdapat hierarki-hierarki. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan 9 anggota KJS yang menjadi subyek dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan interaksi awal hubungan antar anggota dalam KJS, dilalui melalui strategi pencarian informasi interaktif. Yaitu adanya kontak dengan target. Dalam interaksi awal menuju eskalasi hubungan hingga menjadi anggota 9 terjadi proses persepsi. Baik stategi pencarian informasi interaktif maupun persepsi pada awal hubungan hingga menjadi anggota bisa berjalan lancar. Walaupun informasi yang dimiliki sebelumnya mengenai KJS umumnya belum ada. Disinilah terjadi pemikiran individu bahwa dari interaksinya akan diperoleh imbalan. Dari hasil penelitian ini ternyata eskalasi hubungan hingga tahap pertukaran yang stabil seperti dikemukakan oleh Altman dan Taylor, umumnya bisa dicapai. Dalam pencapaian eskalasi hubungan tersebut individu menggunakan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelayanan, non pelayanan maupun dalam kepanitiaan dan kepengurusan dalam KJS. Keikut sertaan dalam kegiatan tersebut akan memungkinkan terjadinya intensitas pertemuan yang lebih sering i sehingga informasi yang dipertukarkan individu mengenai KJS semakin meluas dan bahkan mendalam. Analisis evaluasi hasil hubungan, yang merujuk pada Thibaut dan Kelley dari interaksi antar anggota KJS, umumnya mencapai hubungan yang puas dan stabil, dimana hasil yang diperoleh lebih dari yang dibayangkan. Yaitu bisa memenuhi kebutuhan manusia. Mulai dari tingkat dasar kebutuhan, yaitu kebutuhan psikologis, sampai pada kebutuhan yang paling tinggi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengurus Yayasan Jantung Indonesia, khususnya pengurus Badan Pelaksana Pusat KJS, sebagai pengelola KJS, yaitu agar memanfaatkan kesempatannya untuk menggunakan media sebagai usaha promosi agar masyarakat lebih mengenalnya ยป menciptakan suasana keakraban klub dengan melaku an kegiatan-kegiatan yang lebih mengarah pada pertukaran informasi hingga tahap emosional, disamping juga perlu ada kegiatan yang terintegrasi dengan masyarakat sekitar dalam bentuk yang lebih bermanfaat untuk kedua belah pihak. |
S3808-Antik Widayanti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1993 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 128 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-20-097626249 | WEEDING |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20283541 |