:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Karakterisasi koproses pragelatinisasi pati singkong fosfaft dan karaginan sebagai eksipien farmasi

Sonya Apriani T.; Effionora Anwar, supervisor; Umar Mansur, supervisor; Silvia Surini, examiner; Juheini Amin; Nelly Dhevita Leswara, examiner (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Pragelatinisasi pati singkong fosfat (PPSF) adalah hasil modifikasi fisika dan kimia pati singkong yang diperoleh dengan mereaksikan pragelatinisasi pati singkong (PPS) dengan pereaksi fosfat. PPSF yang dibuat dengan pereaksi natrium fosfat masih memiliki kekurangan yaitu mudah mengalami sineresis. Oleh karena itu, pada penelitian ini PPSF dibuat dengan pereaksi natrium tripolifosfat yang dapat menghasilkan ikatan silang. PPSF yang memiliki ikatan silang diharapkan dapat menghasilkan gel yang tidak mudah mengalami sineresis. PPSF sebagai eksipien sediaan farmasi masih memiliki keterbatasan, yaitu kekuatan gel yang lemah. Campuran kappa dan iota karaginan merupakan jenis karaginan yang dapat membentuk gel yang kuat dan elastis. Oleh karena itu, koproses PPSF dengan kappa dan iota karaginan dilakukan agar dapat memperbaiki kekuatan gel PPSF. Koproses PPSF dengan campuran kappa dan iota karaginan (1:1) dibuat dengan perbandingan 1:1. Berdasarkan evaluasi, kekuatan gel koproses PPSF-karaginan lebih tinggi dibandingkan dengan PPSF. Dengan demikian koproses PPSF-karaginan dapat digunakan sebagai eksipien farmasi yang memerlukan sifat gelasi yang kuat.

Pregelatinized cassava starch phosphate (PPSF) is a product of physical and chemical modification of cassava starch obtained by reacting pregelatinized cassava starch (PPS) with phosphate reagent. PPSF made with sodium phosphate reagent still has a shortcoming that is prone to syneresis. Therefore, in this study PPSF was prepared by reacting sodium tripolyphosphate which can result in cross linking. PPSF having cross linking was expected to produce a gel that is not prone to syneresis. PPSF as a pharmaceutical excipient still have limitations, particularly is the low gel strength. Combination of kappa carrageenan and iota carrageenan can produce elastic and high gel strength material. Therefore the aim of this research was to coprocess PPSF with kappa and iota carrageenan in order to improve gel strength of PPSF. Coprocessed PPSF with combination of kappa and iota carrageenan (1:1) was made on the comparison of 1:1. Based on the evaluation, gel strength of coprocessed PPSF-carrageenan was higher than PPSF. Thus, coprocessed PPSF?carrageenan can be used as pharmaceutical excipient that requires strong gelation property.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S1089
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xiv, 83 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S1089 14-22-03889906 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20284440