Setiap informasi yang muncul ke permukaan media terutama apabila ada kasus-kasus tertentu yang menarik biasanya mengundang perhatian tidak saja dari pihak medianya sendiri akan tetapi juga dari pihak pembaca. Oleh karena itu setiap pemberitaan media tentang kasus-kasus tertentu dicoba menampilkan informasi-informasi yang memang dibutuhkan oleh pembaca pada umumnya, dengan kata lain agenda media diusahakan sama dengan agenda publik. Pokok masalah dari penelitian ini adalah adanya suatu dugaan dikalangan media tidak saja di dalam harian akan tetapi juga dalam majalah, berita ataupun populer, mencoba memanfaatkan kasus kematian Aldi, dimana melibatkan figur seorang artis terkenal. Di dalam dunia jurnalistik, setiap pemberitaan selalu diusahakan adanya pemberitaan yang berimbang dan bertanggung jawab. Dalam kasus kematian Aldi yang lebih dikenal dengan kasus Ria terjadi semacam ketidakseimbangan pemberitaan dalam upaya merebut pasaran. Studi ini, menitikberatkan pada isi berita yang didukung dengan foto-foto atau gambar dalam berita melalui pendekatan analisis isi. Kesimpulan umum yang diambil dari basil penelitian ini menunjukkan bahwa selain peristiwa meninggalnya Aldi di rumah Ria Irawan, ada semacam penekanan-penekanan tertentu terhadap isu kematian Aldi tersebut, yaitu dalam tema tertulis ke lima majalah yang diteliti cenderung mengungkapkan pemberitaan yang menempatkan Ria pada posisi bersalah, dalam hubungannya dengan obat terlarang. Sehingga pada satu sisi media lebih banyak memojokkan posisi Ria Irawan sehingga kecenderungan pemberitaan terlihat tidak seimbang. |