Sikap pelajar pelaku tawuran terhadap iklan layanan masyarakat tentang tawuran yang menggunakan dan tidak menggunakan daya terik menakut-nakuti
Ardi Prastowo;
Sri Sedyastuti Syafei, supervisor; Sunarto Prayitno, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995)
|
Fear appeal adalah salah satu bentuk pendekatan kreatif yang kerap digunakan dalam komunikasi periklanan. Ray dan Wilkie menyatakan bahwa fear appeal sesuai digunakan untuk "menembus" khalayak yang memilikiharga diri tinggi terhadp suatu issue ter tentu.Efektifitas fear appeal dalam menembus khalayak ini diuji cobakan terhadap para pelajar pelaku aktif tawuran, melalui penelitian ini. Khalayak dipilih berdasarkan peoelitian terdahulu yang menyatakan bahwapara pelaku tawuran memiliki harga diri yang tinggi sehingga akan sulit me nerima pesan yang menghimbau mereka untuk berhenti tawuran.Teori social judgement yang dikembangkan oleh Sherif digunakan sebagai landasan teori penelitian ini.Menurut teori ini, seseorang akan menilai suatu pesan berdasarkan acuan internalnya disebut anchor yang terbentuk oleh pengalaman masa lalu dan keterlibatanego. Diprediksikan, bila seseorang memiliki keterlibatanego yang tinggi dalam suatu issue maka ia akan menolak pesan yang berisi issue tersebut. Dengan demikan, maka asumsi penelitian ini adalah iklan fear appeal akan lebih mampu menembus khalayak dibandingkan dengan iklanyang tidak menggunakan fear appeal. Metodologi penelitian ini adalah eksperimen 1apangan dengan desain afteronly no control group.Subyek eksperimen dibagi dalam 2 kelompok sampel yaitu kelompok penerima treatment fear appeal dan non fear appeal. Penelitian dilakukan dengan me mbandingkan sikap subyek pada kedua kelompok ihi. Sampel dipilih secarapurposif . Untuk mengukur sikap, di gunakan kuesioneryang menggunakan skala Likert . Metode Focus Group Di scussion juga di gunakan untuk melihat reaksi spontan responden. Hasil penelitian menunj ukkan bahwa baik treatment yang menggunakan daya tarik menakut-nakutimaupn bukan, sama-sama menghasilkan sikap yang positif.Responden penelitian masih memiliki ketergantungan terhadap sekolah dan keluarga. Banyak sangsi Yang dianggap dapat menghambat cita-cita mereka dan akan membebani keluarga mereka. Sehingga bila hal ini(sekolah, keluarga,cita-cita} diangkat dalam membahas masalah tawuran, maka responden akan bersikap sangatsensitif. |
S4105-Ardi Prastowo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S4105 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resources |
Deskripsi Fisik : | xi, 152 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S4105 | 14-22-69630080 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20284706 |