:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Studi semiotika pada komik Jepang Crayon Shinchan

Regina Natalia; Pinckey Triputra, supervisor ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

ABSTRAK
Keanekaragaman jenis komik merupakan faktor keberhasilan komik Jepang. Tidak hanya di Jepang, komik-komik ini juga membanjiri Indonesia, bahkan menjadi tuan rumah bacaan anak-anak Indonesia. Keberhasilan komik Jepang di Indonesia juga diikuti dengan pemutaran serial animasi di stasiun televisi dan penjualan merchandise-nya. Salah satunya adalah komik Crayon Shinchan. Komik ini bercerita tentang keluarga tipikal Jepang tahun 70-an yang memiliki seorang anak laki-laki bernama Crayon Shinchan. Ia berumur lima tahun dan masih besekolah di TK. Crayon Shinchan digambarkan sebagai anak yang nakal dan suka menyusahkan orang lain. Hobinya adalah melihat perempuan cantik dan seksi serta membuka celana sembari menggoyangkan pantatnya. Ia menaruh perhatian pada dada, pantat, dan alat kelamin. Ia menganalogikan alat kelamin laki-laki sebagai hewan gajah, yang kerap ia perlihatkan ke orang-orang. Dalam semiotika aliran Charles Sanders Peirce, melalui hubungan triangular antara sign, inferpretant, dan object, maka ditemukan makna denotasi dan konotasi dalam komik Crayon Shinchan. Komik Crayon Shinchan merupakan teks. Teks ini dapat berupa sekumpulan tanda-tanda verbal, non verbal atau gabungan keduanya dalam gambar dan tulisan pada setiap frame. Para ahli semiotika tidak berpegang pada makna primer (denotasi) tanda-tanda dalam komik Crayon Shinchan, melainkan berusaha untuk mendapatkan makna sekunder (konotasi) yang juga dipunyai oleh tanda tersebut. Wilayah konotasi ini disebut sebagai ideologi. Berdasarkan denotatum dan sifat penghubungan tanda, Peirce membagi tanda menjadi tiga kategori, yaitu: ikon, indeks dan simbol, dimana ketiga kategori ini dapat ditemukan dalam komik Crayon Shinchan. Menurut Peirce, sebuah tanda dapat menjadi ikon, indeks atau simbol, bahkan gabungan kedua atau ketiganya, tergantung dari bagaimana tanda tersebut digunakan dalam setiap frame komik Crayon Shinchan. Dari analisis semiotika yang dilakukan dalam komik Crayon Shinchan, ditemukan bahwa bukanlah bacaan anak-anak yang sehat dan mendidik. Dengan penggunaan tandatanda yang berbeda, hampir seluruh komik Crayon Shinchan bermakna masalah seks. Komik Jepang merupakan hasil ekspresi budaya Jepang. Komik ini mengandung makna konotasi bahwa budaya Jepang menganut nilai-nilai seks yang bebas dan terbuka, berbeda dengan Indonesia. Cara pandang mengenai seks yang berbeda disebabkan oleh perbedaan budaya antara Jepang dan Indonesia. Bagi orang Jepang, nilai seks bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan. Dengan mudahnya, seorang anak melihat bacaan berbau seks, termasuk pornografis yang dijual bebas di Jepang. Budaya Jepang mempengaruhi penggunaan tandatanda sekaligus pemaknaannya. Tanda-tanda yang bermaknakan seks merupakan ritual budaya Jepang. Komik Crayon Shinchan merupakan sekumpulan tanda yang menunjukkan makna konotasi, yaitu budaya Jepang yang patriarki dengan dikenalnya konsep giri di kalangan keluarga Jepang. Bacaan anak-anak, termasuk komik diam-diam menampilkan nilai-nilai yang mate biased. Ideologi patriarki yang tampak bahwa adanya pembagian peran gender antara laki-laki dan perempuan. Komik memainkan fungsinya sebagai agen sosialisasi terhadap anak-anak. Komik Jepang sebagai budaya populer karena sifatnya mass production, menghibur, dan disukai oleh banyak orang. Sebagai kecenderungan budaya populer, komik melekatkan seks dengan perempuan. Perempuan dilekatkan dengan stereotip sebagai obyek seks, selain sebagai ibu rumah tangga.

 File Digital: 1

Shelf
 S3905-Regina Natalia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 149 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-20-935969718 WEEDING
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20285229