Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | vi, 91 pages ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
S2303 | 14-18-112529931 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20286505 |
Abstract
ABSTRAK
Berdarsarkan gejala bahwa siswa KENAK mengalami kesulitan dalam menggabungkan kedua tangannya, sementara ditemukan adanya perbedaan pengajaran yang diterapkan oleh guru-guru KENAK, yajtu mengajarkan tangan kanan dahulu baru kemudian tangan kiri (selanjutnya disebut koordinasi tangan kanan-kiri) dan sebagian mengajarkan tangan kiri dahulu baru kemudian tangan kanan (selanjutnya disebut koordinasi tangan kiri-kanan). Mengingat metode latihan berperan terhadap penguasaan ketrampilan bermain musik khususnya electone, maka peneliti membandingkan efektivitas kedua metode pengajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental. Sampel yang ditentukan adalah siswa KENAK Yamaha step 1 yang berusia 7 sampai 9 tahun yang dibagi dalam 2 kelompok (N = 9). Pada penelitian ini dibandingkan antara jumlah trial dan waktu yang diperlukan sampai kriteria tidak melakukan kesalahan dalam memainkan lagu pada kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri dan kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kiri-kanan. Penentuan jumlah sampel yang terbatas, mengingat pentingnya dilakukan pengamatan dan analisa yang mendalam dari hasil rekaman maupun observasi selama eksperimen dimana eksperimen dilakukan secara individual. Selain itu jumlah siswa KENAK step 1 yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian sangatlah terbatas. Ternyata dari analisa yang dilakukan terhadap kedua kelompok sampel ini ditemukan bahwa masing-masing metode latihan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap banyaknya latihan dan waktu yang diperlukan anak untuk dapat menguasai ketrampilan bermain electone. Kelompok anak yang diaiarkan metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri membutuhkan jumlah trial dan waktu yang lebih sedikit daripada kelompok anak yang diajarkan metode latihan koordinasi tangan kiri-kanan, sehingga dapat dikatakan bahwa metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri lebih efektif daripada metode latihan koordinasi tangan kiri- kanan untuk menguasai ketrampilan bermain electone. Saran yang diajukan peneliti untuk penelitian Iebih Ianjut adalah menggunakan sampel dengan karakteristik yang Iebih luas, menggunakan anak yang sama sekali belum pernah mengikuti kursus KENAK, membandingkannya dengan metode pengajaran yang Iain, melihat pengaruhnya setelah jangka waktu mendatang.
Berdarsarkan gejala bahwa siswa KENAK mengalami kesulitan dalam menggabungkan kedua tangannya, sementara ditemukan adanya perbedaan pengajaran yang diterapkan oleh guru-guru KENAK, yajtu mengajarkan tangan kanan dahulu baru kemudian tangan kiri (selanjutnya disebut koordinasi tangan kanan-kiri) dan sebagian mengajarkan tangan kiri dahulu baru kemudian tangan kanan (selanjutnya disebut koordinasi tangan kiri-kanan). Mengingat metode latihan berperan terhadap penguasaan ketrampilan bermain musik khususnya electone, maka peneliti membandingkan efektivitas kedua metode pengajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental. Sampel yang ditentukan adalah siswa KENAK Yamaha step 1 yang berusia 7 sampai 9 tahun yang dibagi dalam 2 kelompok (N = 9). Pada penelitian ini dibandingkan antara jumlah trial dan waktu yang diperlukan sampai kriteria tidak melakukan kesalahan dalam memainkan lagu pada kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri dan kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kiri-kanan. Penentuan jumlah sampel yang terbatas, mengingat pentingnya dilakukan pengamatan dan analisa yang mendalam dari hasil rekaman maupun observasi selama eksperimen dimana eksperimen dilakukan secara individual. Selain itu jumlah siswa KENAK step 1 yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian sangatlah terbatas. Ternyata dari analisa yang dilakukan terhadap kedua kelompok sampel ini ditemukan bahwa masing-masing metode latihan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap banyaknya latihan dan waktu yang diperlukan anak untuk dapat menguasai ketrampilan bermain electone. Kelompok anak yang diaiarkan metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri membutuhkan jumlah trial dan waktu yang lebih sedikit daripada kelompok anak yang diajarkan metode latihan koordinasi tangan kiri-kanan, sehingga dapat dikatakan bahwa metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri lebih efektif daripada metode latihan koordinasi tangan kiri- kanan untuk menguasai ketrampilan bermain electone. Saran yang diajukan peneliti untuk penelitian Iebih Ianjut adalah menggunakan sampel dengan karakteristik yang Iebih luas, menggunakan anak yang sama sekali belum pernah mengikuti kursus KENAK, membandingkannya dengan metode pengajaran yang Iain, melihat pengaruhnya setelah jangka waktu mendatang.