Cost dan rewards dalam interaksi antara ibu rumah tangga dengan pembantu rumah tangga (Penelitian deskriptif berdasarkan Teori Social Exchange pada sejumlah Ibu Rumah Tangga dan Pembantu Rumah Tangga di Jakarta)
Diah Laksmiyanti;
Istiqomah Wibowo, supervisor; Dradjat Setio Soemitro, supervisor
([Publisher not identified]
, 1995)
|
ABSTRAK Pekerjaan rumah tangga yang menjadi tanggung jawabIbu Rumah Tangga (IRT) diperkirakan jumlahnyalebih dari 80 (delapanpuluh) tugas yang berbeda-beda,bersifat pengulangan, dan tidak akan pernah adahabisnya (Renzetti & Curran, 1989). Padahal IRT padaumumnya juga memiliki aktivitas lain yang samapentingnya dengan pekerjaan rumah tangga dan sama-sama menuntut pikiran dan tenaga IRT. Untuk mengatasikemungkinan timbulnya masalah dalam menjalani keduatugas tersebut, alternatif jalan keluar yang padaumumnya ditempuh adalah dengan mencari tenaga tambahan yang dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas dalam rumah tangga (Ichromi, 1991). Tenagatambahan ini pada umumnya adalah orang lain yangkhusus dipekerjakan dan mendapatkan imbalan sejumlahuang, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutanpembantu rumah tangga atau PRT (Goldschmidt-Clermont,1987).Menurut teori Social-Exchange yang dikemukakanoleh Thibaut dan Kelley (1959), dalam suatu hubunganantara dua individu atau lebih (yang disebut dengandyad) akan terdapat unsur reward dan cost. Rewardadalah suatu bentuk kepuasan dan penghargaanyang diperoleh seseorang sebagai akibat dari inter-aksi dengan orang lain. Sedangkan cost merupakanfaktor-faktor yang menghambat penampilan dalam suaturangkaian tingkah laku, yang merupakan konsekuensinegatif karena seseorang melibatkan diri dalam suatuinteraksi (Shaw & Costanzo, 1970; 83). Suatu interak-si diperkirakan akan tetap dipertahankan oleh indivi-du bila rewards yang diterimanya melebihi costs-nya.Penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimanacosts dan rewards dalam interaksi antara IRT denganPRT, dan selanjutnya menggambarkan secara lebih rinciaspek-aspek mana yang dianggap sebagai costs ataurewards bagi IRT dan PRT.Sampel penelitian ini adalah 52 IRT dan 52 PRT,yang diperoleh melalui tehnik Accidental Sampling(Guilford & Fruchter, 1985). Alat yang digunakanterdiri atas tiga bagian kuesioner untuk masing-masing kelompok. Perhitungan statistik dilakukandengan mencari mean, persentase, dan korelasi"Product Moment" dari Pearsons.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa padakelompok IRT, rewards yang diterima IRT dalaminteraksi dengan PRT lebih besar daripada costs-nya.Sedang pada kelompok PRT, costs yang harus ditanggungPRT lebih besar daripada rewards yang mereka terima. |
![]()
|
No. Panggil : | S2315 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | v, 136 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2315 | 14-18-361515486 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286514 |