Motivasi belajar pada siswa yang kurang beruntung (Penelitian yang dilakukan pada Siswa SDN Cilincing 11 Petang, Jakarta Utara)
Maria Herlina Limyati;
Siahaan, Frieda Maryam Mangunsong, supervisor
([Publisher not identified]
, 1999)
|
ABSTRAK Bekal pendidikan perlu dimiliki oleh semua orang agar dapat bertahanhidup di jaman modem ini. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan yangsama untuk menempuh pendidikan, salah satunya adalah kelompok disadvantagedchildren atau anak-anak yang kurang bemntung. Di Indonesia, pengertiandisadvantaged children dapat dilihat dengan kriteria keluarga pra sejahtera. Bekalpendidikan sangat penting bagi anak-anak ini agar dapat bertahan hidup danmemperbaiki taraf hidup mereka sehingga tidak hidup selamanya dalamkemiskinan.Dalam pendidikan, motivasi menjadi unsur yang penting untukdikembangkan karena dapat menolong siswa untuk terns bersemangat dalambelajar. Siswa yang kurang bemntung pada dasamya memiliki semangat belajar yang tinggi, tetapi tertinggal dalam hal stimulasi pendidikan dan kondisi lain,seperti kesehatan, nutrisi, perhatian dan sikap orang tua twhadap pendidikan.Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai motivasi belajarpada siswa yang kurang beruntung di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Daerah inimerupakan salah satu daerah IDT. Alat ukur yang dipakai adalah skaia motivasibelajar yang disusun berdasarkan karakteristik motivasi belajar dari Woolfolk(1993). Jumlah sampel penelitian ini adalah 105 orang, terbagi dalam 3 kelompokkelas dari kelas 4 sampai kelas 6 SD dengan usia antara 9-14 tahun. Rumus yangdigunakan untuk uji validitas dan reliabilitas adalah rumus Pearson's ProductMoment dan koefisien alpha Cronbach. Metode pengolahan data dilakukandengan menggunakan rumus frekuensi, nilai rata-rata, dan one wayANOVA.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa taraf motivasi belajar padasiswa kelompok ini berada antara - ISD sampai + 1 SD, atau bertaraf sedang.Dilihat juga ada perbedaan nilai rata-rata skor motivasi belajar yang bermaknapada perbandingan kelas 4, 5, dan 6. Pada uji perbedaan nilai rata-rata keenamaspek motivasi belajar ditemukan bahwa ada lima aspek yang menunjukkanperbedaan nilai rata-rata yang bermakna berbeda, sedangkan satu aspek, yaituaspek kebutuhan untuk berprestasi tidak menunjukkan perbedaan yang bermaknadan aspek ini juga memiliki nilai rata-rata yang tertinggi. Saran untuk penelitianselanjutnya adalah perbaikan alat ukur pemilihan sampel dengan kriteria vlebih spesifik, penambahan jumlah sampel, dan perbandingan dengan kelompokanak disadvantaged lainnya. |
![]()
|
No. Panggil : | S2374 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 92 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2374 | 14-18-569371582 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286567 |