:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengaruh preferensi status pada konsep diri ibu rumah tangga purna waktu

Dwi Oneng Paramita Daniswari; Sarlito Wirawan Sarwono, supervisor; Stevanus Stanislaus Budi Hartono, supervisor ([Publisher not identified] , 1997)

 Abstrak

ABSTRAK
Konsep diri merupakan konstruk sentral untuk memahami manusia dan tingkah
lakunya. Dalam perkawinan konsep diri membawa pengaruh pada pola interaksi
seseorang dengan pasangannya dan lebih jauh lagi akan mempengaruhi kehidupan
perkawinannya. Belakangan ini dengan masuknya berbagai pengaruh dari luar negeri
ke negara kita dan berianjut dengan semakin meningkatnya wanita yang masuk ke
pasaran keija, akibatnya timbul pergeseran terhadap berbagai nilai yang tumbuh di
Indonesia. Diantaranya yang cukup mengkhawatirkan adalah dengan berkurangnya
penghargaan terhadap peran sebagai ibu rumah tangga. Berbagai penelitian baik di
luar maupun di dalam negeri menyebutkan adanya kecenderungan bahwa ibu rumah
tangga memiliki konsep diri yang kurang baik dibandingkan dengan ibu bekerja.
Namun kecenderungan ini tidaklah beralasan bila kita melihat sejumlah ibu rumah
tangga yang memang dengan keputusan dan pilihan sendiri menjadi ibu rumah tangga
purna waktu. Mereka tampak memiliki kepercayaan diri yang kuat dan yakin akan
pilihannya. Fenomena ini menunjukkan adanya faktor preferensi status pada konsep
diri. Preferensi status ini berkaitan dengan komitmen psikologis dan penghargaan
terhadap peran, dalam hal ini sebagai ibu rumah tangga. Sehubungan dengan hal
tersebut di atas peneliti tertarik untuk melihat pengaruh preferensi status pada konsep
diri ibu rumah tangga purna waktu. Dalam penelitian ini dilihat apakah ada perbedaan
konsep diri pada ibu rumah tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu
karena "pilihan sendiri" dan ibu rumah tangga purna waktu yang menjadi ibu rumah
tangga purna waktu karena "terpaksa". Hal ini untuk melihat apakah memang benar
preferensi status mempengaruhi konsep diri. Penelitian ini dilakukan terhadap 72 ibu
rumah tangga purna waktu yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1. yaitu
kelompok ibu rumah tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waWu karena "
pilihan sendiri" yang berjumlah 47 orang dan kelompok 2, yaitu kelompok ibu rumah
tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu karena "terpaksa" yang berjumlah
25 orang. Mat yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaanpertanyaan
mengenai data pribadi dan preferensi status serta skala konsep diri. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan konsep diri antara ibu rumah
tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu karena "pilihan sendiri" dan ibu
rumah tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu karena "terpaksa". Hasil ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan di Amerika bahwa preferensi status
berpengaruh pada konsep diri. Meskipun secara umum ada perbedaan konsep diri di
antara dua kelompok yang diteliti, namun jika dilihat secara lebih khusus pada masingmasing
dimensi yang ada pada konsep diri itu sendiri, maka hanya diri fisik yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Diri personal dan din keluarga cenderung
mendekati signifikan, sedangkan diri moral-etis dan diri sosial jauh dari signifikan. Ada
beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak semua dimensi konsep diri ini
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pertama, kemungkinan karena alatnya yang
tidak valid. Untuk itu sebaiknya dilakukan validasi uiang Jika ada yang berminat
melakukan penelitian lebih lanjut. Kemungkinan kedua, adalah alatnya valid, karena
telah dilakukan validasi dan temyata terbukti dapat diandalkan. Maka yang periu dilihat
adalati sampelnya. Kemungkinan karena teknik sampling yang tidak representatif dan
jumlah sampel yang terlalu kecil. Sehingga untuk penelitian selanjutnya periu
penambahan jumlah sampel dan penyempurnaan teknik sampling. Kemungkinan
ketiga adalah pada teori. Ada kemungkinan dalam penelitian ini teori yang mengatakan
bahwa konsep diri terdiri dari dimensi diri fisik, diri moral-etis, diri personal, diri keluarga
dan diri sosial adalah salah. Memang belum banyak penelitian tentang konsep diri di
Indonesia yang menggunakan alat yang memang dibuat sesuai dengan karakteristik
orang Indonesia. Penelitian yang ada selama ini kebanyakan menggunakan alat ukur
konsep diri yang diadaptasi dari luar negeri. Akan lebih baik lagi jika dilakukan
penelitian yang ditujukan untuk menggali dimensi-dimensi konsep diri orang Indonesia
pada umumnya dan ibu rumah tangga pada khususnya.

 File Digital: 1

Shelf
 S2449-Dwi Oneng Paramita Daniswari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2449
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : v, 96 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2449 14-18-091000409 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286631