:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gaya belajar dan prestasi akademis Mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia Angkatan 1995

Novia Erly Susilawati; Evita Eddie Singgih, supervisor; Rose Mini Agoes Salim, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Berdasarkan data statistik Fakultas Psikologi UI, jumlah mahasiswa angkatan
1995 yang memiliki indeks prestasi (IP) < 2.0 menunjukkan angka yang tidak sedikit.
Pada akhir tahun ajaran pertama mereka, tercatat 5 mahasiswa yang drop out dari 101
mahasiswa. Jumlah ini termasuk besar bila dibandingkan dengan angkatan sebelumnya
(1994) yang tidak memiliki mahasiswa drop out pada akhir tahun pertama. Hal ini
sangat disayangkan mengingat bahwa pada dasarnya mahasiswa yang diterima di
Fakultas Psikologi UI secara umum dapat dikatakan mahasiswa yang memiliki potensi
karena sudah lulus saringan UMPTN. Mengapa mahasiswa yang berpotensi ini tidak
dapat berprestasi secara optimal ?.
Berdasarkan studi Winkel (1983) serta Crow & Crow (1984), faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi akademis seseorang dapal dikelompokkan menjadi dua,
yaitu kelompok faktor yang berasal dari dalam siswa dan kelompok faktor yang
berasal dari luar siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain: kondisi
jasmani, kondisi kesehatan, inteligensi, kepribadian, minat, motivasi, gaya belajar,
kebiasaan belajar dan keadaan emosi. Faktor yang berasal dari luar diri siswa antara
lain: situasi keadaan sosio-ekonomi dan kultural, kurikulum pelajaran, disiplin sekolah,
fasilitas belajar, faktor sosial di sekolah dan faktor-faktor situasional lainnya.
Diantara faktor-faktor di atas, salah satu faktor yang diketahui berhubungan
secara signifikan dengan prestasi belajar adalah inteligensi (Enlwislle, !9S3). Selain
itu, Howe (1986) mengungkapkan kurangnya pelatihan dalam belajar (gaya belajar)
sebagai faktor yang memberikan sumbangan yang terbesar bila dibandingkam dengan
faktor-faktor lainnya. Hal ini didukung oleh hasil percobaan Pask (Entwistle, l983)
yang rnembuktikan bahwa mahasiswa dengun gaya belajar yang sesuai dengan mana kuliah dapat menjawab hampir semua pertanyaan tentang apa saja yang telah mereka
pelajari.
Sclain itu, lingkungan perguruan tinggi memiliki tuntutan yang berbeda dengan
lingkungan SMU. Penyesuaian diri terhadap perubahan yang tiba-tiba dari cara
pengajaran serta lingkungan sekolah menengah ke perguruan tinggi ini menuntut
mahasiswa untuk mencari dan mengadaptasikan strategi / gaya belajar yang baru yang
lebih sesuai.
Butterweck (Howe, 1986) dalam penelitiannya mengenai masalah-masalah
yang terkait dengan belajar, mencatat bahwa ketidakberhasilan mahasiswa tingkat I
dalam kegiatan belajarnya sebagian besar dikarenakan mereka tidak mempunyai tujuan
akhir yang ingin dicapai, sedikit membaca, tidak mencatat kuliah dengan baik dan
gagal menyesuaikan diri dengan tuntutan tugas (dengan kata Iain karena strategi dan
cara belajarnya yang buruk). Sedangkan mahasiswa yang sukses biasanya terbiasa
belajar dengan baik dan mengikuti tehnik / strategi belajar yang dianggap sesuai bagi
mereka sendiri.
Penelitian ini berusaha melihat seperti apa gambaran gaya belajar mahasiswa
Psikologi angkatan 1995 Serta melihat hubungan antara gaya belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa (da1am hal ini nilai yang didapat untuk mata kuliah Psikologi Umum
1, Statistik 1, Filsafat Umum dan Indeks Prestasi Semester 1).
Dari populasi mahasiswa Psikologi UI angkatan 1995 didapat 52 subyek
penelitian yang bersedia mengikuti penelitian dan memenuhi persyaratan (skor APM
minimal rata-rata). Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa 46.2% subyek
penelitian menggunakan gaya belajar divergen. 32.7% menggunakan gaya belajar
akomodasi, 19.2% menggunakan gaya belajar konvergen dan 1.9% menggunakan
gaya belajar assimilasi. Meskipun dominan dipakai oleh subyek penelitian, gaya
belajar divergen dan akomodasi tidak selalu menjamin diperolehnya nilai yang tinggi
untuk nilai mata kuliah yang diukur. Kecenderungan yang terlihat adalah frekuensi
nilai terbanyak jatuh pada nilai C (untuk mata kuliah Psikologi Umum 1 dan Statistik
1), sedangkan untuk mata kuliah Filsafat Umum frekuensi nilai terbanyak adalah pada
nilai B.
Dari penghitungan korelasi, didapat hasil yang tidak signifikan sehingga semua
hipotesa kerja diterima. Dengan demikian tidak ada hulmungan yang signifikan antara
gaya belajar yang digunakan oleh mahasiswa Psikologi UI angkatan 1995 dengan nilai
yang mereka dapat untuk mata kuliah Psikologi Umum 1. Statistik I. Filsafat Umum
dan lndeks Prestasi Semester I.

 File Digital: 1

Shelf
 S2455-Novie Erly Susilawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2455
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 94 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2455 14-18-641825213 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286635