ABSTRAK Budaya mempengaruhi perilaku manusia yang hidup dalam konteksbudaya tersebut. Dalam konteks budaya Sumba, seringkali terjadi peristiwa-peristiwa yang dianggap melecehkan ke-diri-an seseorang, kemudian menjadimasalah yang dianggap sangat serius. Bertolak dari kenyataan tersebut,penelitian ini bermaksud melihat bagaimanakah orang Sumba melihat ke-diri-annya sendiri, atau dalam istilah psikologi, bagaimanakah gambaran konsep diriorang Sumba.Penelitian deskriptif ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatifdan kuantitatif. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah kuesioner"Saya .... " yang menghasilkan data kualitatif 'berupa respon- respon yangdikategorisasi dan dianalisa isinya, serta data kuantitatif berupa frekuensi danpersentase respon. Wawancara juga dilakukan sebagai pelengkap datakualitatif.Responden penelitian ini ada 101 orang yang memberikan 969 responberupa pernyataan- pernyataan yang mendeskripsikan diri. Respon yangterbanyak (56.8%) berasal dari dimensi kolektif. Tiga kategori dengan responterbanyak adalah kategori "ldentitas Sosial" (36.43%), "Atribut- atribut Spesifik"(29.41%), dan "Deskripsi Evaluatif" (14.24%). Terdapat tiga subkategori baruyang muncul berdasarkan data, yaitu subkategori "Kebutuhan", "Kewajiban IKeharusan", dan "Kondisi Ekonomi".Perbandingan antara kelompok remaja dan dewasa menunjukkan bahwakelompok remaja mengumpulkan presentase respon terbesar pada kelompok?Aspirasi - Individual" (7.38%) sedangkan kelompok dewasa Iebih banyakmemberi respon di bawah subkategori "lnforrnasi Keluarga" (12.98%).Perbandingan antar kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa relatif tidakterdapat perbedaan antara kedua kelompok ini dalam hal proporsi dimensiindividual, kolektif dan relasional. Laki- Iaki Iebih banyak memberikan responpada subkategori "Peran - status" (7.80%) serta "ldentitas yang DirumuskanSendiri" (5.13%) daripada perempuan (4.56% & 0.83%). Perempuan Iebihbanyak memberikan respon-respon pada subkategori ?Kondisi Ekonomi"(6.85%) daripada Iaki- laki (2.46%). Tidak seperti dugaan semula, ternyatarespon yang menunjukkan identitas kepenganutan terhadap kepercayaanMarapu, yaitu kepercayaan asli Sumba, sama sekali tidak muncul.Disimpulkan bahwa konsep diri orang Sumba mencerminkan karakteristikdimensi budaya kolektif yang dominan, yaitu karakteristik budaya yangcenderung berorientasi pada keiompok. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek pada subkategori, tema- tema yang paling menonjol pada konsep diripara responden adalah identitas sosial khususnya identitas etnis sebagai orangSumba, aspirasi dan preferensi, serta deskripsi diri secara evaluatif. Laki- IakiIebih menunjukkan karakteristik mempertahankan nama baik dan harga diridaripada perempuan, terindikasi pada perbedaan jumlah respon "Peran - status"dan ?Kondisi Ekonomi" kedua kelompok jenis kelamin. Perbedaan antarakelompok remaja dan dewasa pada dasarnya mencerminkan perbedaan tahapperkembangan.Disarankan agar dalam penelitian selanjutnya, responden ditingkatkanjumlah, keragaman karakteristiknya serta penyebaran lokasinya supaya dataIebih dapat mewakili karakteristik seluruh populasi Sumba asli secara Iebihproporsiona|. |