Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xi, 130 pages ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
S2516 | 14-18-747601444 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20286694 |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bermula dari adanya indikasi bahwa pemahaman bacaan sebagian siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah, termasuk pemahaman bacaan eksposisi. Hal ini diperkirakan akan berdampak negatif pada penguasaan pelajaran siswa dalam bidang studi yang banyak menggunakan bahan bacaan. Karena sebagian besar buku-buku pelajaran siswa adalah bacaan berbentuk eksposisi maka pemahaman bacaan eksposisi ini perlu sekali ditingkatkan.
Salah satau strategi yang dapat meningkatkan pemahaman bacaan adalah memberi pertanyaan kepada siswa tentang bacaan tersebut. Dalam pemberian pertanyaan perlu juga dipertimbangkan variasi pertanyaan, karana tipe pertanyaan yang berbeda akan menuntut pemahaman yang berbeda pula.
Pemahaman dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu (1) pemahaman literal yang menuntut siswa memahami apa yang tertulis secara eksplisit dalam bacaan, (2) pemahaman inferensial yang menuntut siswa memahami lebih daripada apa yang tertulis secara eksplisit dalam bacaan, antara lain menyimpulkan informasi dalam bacaan, dan (3) pemahaman kritikal menuntut siswa melakukan analisa dan evaluasi pribadi terhadap bacaan. Pemahaman tingkat kedua dan ketiga ini sangat penting untuk melatih siswa berpikir lebih dalam dan kritis terhadap bacaan yang dibacanya.
Walaupun pemberian pertanyaan, khususnya [ertanyaan yang bervariasi seperti di atas sangat bermanfaat, namun dalam kenyataannya guru-guru jarang memberikan pertanyaan inferensial dan kritikal. Siswa-siswa hanya diberikan pertanyaan yang sifatnya literal saja. Oleh karena itu, peneliti mencoba merancang suatu pelatihan menjawab pertanyaan untuk membantu pemahaman bacaan siswa. Pelatihan ini meliputi pelatihan menjawab pertanyaan literal, inferential dan kritikal. Selanjutnya pelatihan ini ingin diuji keefektifannya dalam meningkatkan pemahaman bacaan.
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan Noneequivalent Control Group Design yang melibatkan 79 siswa dari dua SD Negeri di Jakarta. Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok eksperimen (yang mendapat pelatihan menjawab pertanyaan) dan kelompok kontrol (yang tidak mendapat pelatihan menjawab pertanyaan). Pelatihan dilakukan sebanyak 11 kali pertemuan @ 80 menit, dimana 1 minggu ada 2 kali pertemuan. Pada sebelum dan sesudah pelatihan, siswa diberikan tes pemahaman bacaan. Karena sejak awal, latar belakang siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dapat disetarakan maka faktor-faktor yang secara teoritis berpengaruh terhadap DV dikontrol dengan dijadikan sebagai kovariat. Oleh karena itu pengolahan statistik akan dilakukan dengan Analisis Kovarian (ANKOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pemahaman bacaan, baik pemahaman secara keseluruhan maupun pemahaman literal, inferensial dan kritikal dimana hal ini tidak terjadi pada kelompok kontrol. Dengan demikian hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan menjawab pertanyaan efektif untuk meningkatkan pemahaman bacaan.
Penelitian ini bermula dari adanya indikasi bahwa pemahaman bacaan sebagian siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah, termasuk pemahaman bacaan eksposisi. Hal ini diperkirakan akan berdampak negatif pada penguasaan pelajaran siswa dalam bidang studi yang banyak menggunakan bahan bacaan. Karena sebagian besar buku-buku pelajaran siswa adalah bacaan berbentuk eksposisi maka pemahaman bacaan eksposisi ini perlu sekali ditingkatkan.
Salah satau strategi yang dapat meningkatkan pemahaman bacaan adalah memberi pertanyaan kepada siswa tentang bacaan tersebut. Dalam pemberian pertanyaan perlu juga dipertimbangkan variasi pertanyaan, karana tipe pertanyaan yang berbeda akan menuntut pemahaman yang berbeda pula.
Pemahaman dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu (1) pemahaman literal yang menuntut siswa memahami apa yang tertulis secara eksplisit dalam bacaan, (2) pemahaman inferensial yang menuntut siswa memahami lebih daripada apa yang tertulis secara eksplisit dalam bacaan, antara lain menyimpulkan informasi dalam bacaan, dan (3) pemahaman kritikal menuntut siswa melakukan analisa dan evaluasi pribadi terhadap bacaan. Pemahaman tingkat kedua dan ketiga ini sangat penting untuk melatih siswa berpikir lebih dalam dan kritis terhadap bacaan yang dibacanya.
Walaupun pemberian pertanyaan, khususnya [ertanyaan yang bervariasi seperti di atas sangat bermanfaat, namun dalam kenyataannya guru-guru jarang memberikan pertanyaan inferensial dan kritikal. Siswa-siswa hanya diberikan pertanyaan yang sifatnya literal saja. Oleh karena itu, peneliti mencoba merancang suatu pelatihan menjawab pertanyaan untuk membantu pemahaman bacaan siswa. Pelatihan ini meliputi pelatihan menjawab pertanyaan literal, inferential dan kritikal. Selanjutnya pelatihan ini ingin diuji keefektifannya dalam meningkatkan pemahaman bacaan.
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan Noneequivalent Control Group Design yang melibatkan 79 siswa dari dua SD Negeri di Jakarta. Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok eksperimen (yang mendapat pelatihan menjawab pertanyaan) dan kelompok kontrol (yang tidak mendapat pelatihan menjawab pertanyaan). Pelatihan dilakukan sebanyak 11 kali pertemuan @ 80 menit, dimana 1 minggu ada 2 kali pertemuan. Pada sebelum dan sesudah pelatihan, siswa diberikan tes pemahaman bacaan. Karena sejak awal, latar belakang siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dapat disetarakan maka faktor-faktor yang secara teoritis berpengaruh terhadap DV dikontrol dengan dijadikan sebagai kovariat. Oleh karena itu pengolahan statistik akan dilakukan dengan Analisis Kovarian (ANKOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pemahaman bacaan, baik pemahaman secara keseluruhan maupun pemahaman literal, inferensial dan kritikal dimana hal ini tidak terjadi pada kelompok kontrol. Dengan demikian hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan menjawab pertanyaan efektif untuk meningkatkan pemahaman bacaan.