Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xii, 101 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
S2538 | 14-18-778955608 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20286714 |
Abstract
ABSTRAK
Dalam era globalisasi sekarang ini, selain ada hasil nyata kemajuan jaman, ada pula dampak-dampak lain. Salah satu dampak yang cukup penting untuk diteliti secara khusus adalah mengenai peran dan status wanita.
Dalam masa globalisasi ini seluruh umat manusia dituntut umtuk dapat memperlengkapi dirinya untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Bangsa Indonesia juga dituntut menjadi sumber daya manusia yang baik. Apalagi dalam negara Indonesia yang sedang menuju era tinggal landas, perempuan dan laki- laki merupakan aset pembangunan yang perlu mengembangkan potensi yang dimiliki secala optimal. Namun tantangan globalisasi nampaknya lebih berat dirasakan oleh wanita daripada oleh pria. Hal ini disebabkan karena wanita masih serba ketinggalan dalam bidang pendidikan dan teknologi. Tantangan globalisasi dirasakan berat bagi wanita karena wanita tidak dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Wanita tidak terbiasa untuk bertindak dan berpikir mandiri.
Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan sumber daya wanita adalah dengan pendidikan. Pendidikan memberikan kesempatan buat wanita untuk mengecap pendidikan lebih tinggi dan kemudian bekerja. Namun justeru nampaknya wanita dengan pendidikan tinggi lebih banyak memiliki konflik daripada wanita lain. Konflik yang ada adalah antara keinginan untuk mengembangkan diri melalui ketrampilan dan pendidikan yang diperoleh di perguruan tinggi dengan keinginan untuk mengabdikan diri dalam keluarga. Konflik yang dirasakan membuat wanita harus pandai membagi aspirasinya.
Isi aspirasi perempuan muda yang masih menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi bermacam-macam. Namun jika dilihat dari bidang kehidupan yang dekat dengan kehidupan perempuan muda, maka isi aspirasi perempuan muda dapat dilihat dalam lima bidang. Kelima bidang itu adalah aspirasi karir, pendidikan, keluarga sosial, pribadi. Peneliti ingin melihat aspirasi dalam bidang apa yang paling banyak ingin dicapai oleh perempuan muda, dalam hal ini mahasiswi Fakultas Psikologi UI.
Berdasarkan semua hal yang telah diuraikan diatas, maka masalah umum yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah aspirasi apa yang paling ingin dicapai oleh mahasiswi fakultas Psikologi Universitas lndonesia?. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan informasi dalam memahami masalah-masalah perempuan muda sehingga dapat digunakan untuk keperluan konseling. Khususnya bagi fakultas Psikologi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemimpin akademik dalam memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang dibimbingnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan- masukan baru tentang aspirasi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang aspirasi, tentang dewasa muda, tentang mahasiswa dan tentang pembentukan aspirasi pada wanita. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi fakultas Psikologi UI , berusia 18-25 tahun. Jumlah subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusuan sendiri oleh peneliti dalam bentuk force choice. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan frekuensi, persentase, ranking, rimus chi-square dan teknik Cronbach Alpha untuk menghitung reliabilitas dan validitas alat.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan aspirasi pendidikan merupakan aspirasi yang paling banyak ingin dicapai oleh mahasiswi fakultas Psikologi UI. Di samping itu ditemukan hasil lain yang memperlihatkan perbedaan yang signifikan dalam aspirasi keiuarga dan aspirasi pribadi berdasarkan kelompok suku bangsa, dalam aspirasi pribadi berdasarkan urutan kelahiran dalam keluarga, dalam aspirasi sosial dan aspirasi pribadi berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Selain itu ditemukan dalam bidang karir aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk bekerja, mencapai jenjang karir yang tinggi dan aspirasi untuk mendapat promosi jabatan. Dalam aspirasi pendidikan aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapat kesempatan belajar ke luar negeri. Dalam aspirasi keluarga aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk segera menikah dan membentuk keluarga dan aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam aspirasi sosial aspirasi yang palin banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk aktif dalam organisasi masyarakat dan aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil. Dalam aspirasi pribadi aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk memiliki usaha pribadi dan aspirasi untuk mengembangkan hobby sampai mencapai prestasi tertentu.
Saran yang hendak diberikan peneliti bagi penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan sampel yang lebih representatif yaitu dengan menggunakan sampel dari seluruh fakultas dan jurusan, disarankan juga menggunakan alat lain yang dapat mengukur dimensi lain dari aspirasi seperti dimensi tingkat aspirasi dan dimensi intensitas aspirasi. Selain itu disarankan juga untuk melakukan penelitian yang dapat memperlihatkan pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap aspirasi, penelitian yang dapat memperlihatkan konflik yang ada antara kelima bidang aspirasi, dan penelitian tentang hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai aspirasi.
Dalam era globalisasi sekarang ini, selain ada hasil nyata kemajuan jaman, ada pula dampak-dampak lain. Salah satu dampak yang cukup penting untuk diteliti secara khusus adalah mengenai peran dan status wanita.
Dalam masa globalisasi ini seluruh umat manusia dituntut umtuk dapat memperlengkapi dirinya untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Bangsa Indonesia juga dituntut menjadi sumber daya manusia yang baik. Apalagi dalam negara Indonesia yang sedang menuju era tinggal landas, perempuan dan laki- laki merupakan aset pembangunan yang perlu mengembangkan potensi yang dimiliki secala optimal. Namun tantangan globalisasi nampaknya lebih berat dirasakan oleh wanita daripada oleh pria. Hal ini disebabkan karena wanita masih serba ketinggalan dalam bidang pendidikan dan teknologi. Tantangan globalisasi dirasakan berat bagi wanita karena wanita tidak dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Wanita tidak terbiasa untuk bertindak dan berpikir mandiri.
Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan sumber daya wanita adalah dengan pendidikan. Pendidikan memberikan kesempatan buat wanita untuk mengecap pendidikan lebih tinggi dan kemudian bekerja. Namun justeru nampaknya wanita dengan pendidikan tinggi lebih banyak memiliki konflik daripada wanita lain. Konflik yang ada adalah antara keinginan untuk mengembangkan diri melalui ketrampilan dan pendidikan yang diperoleh di perguruan tinggi dengan keinginan untuk mengabdikan diri dalam keluarga. Konflik yang dirasakan membuat wanita harus pandai membagi aspirasinya.
Isi aspirasi perempuan muda yang masih menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi bermacam-macam. Namun jika dilihat dari bidang kehidupan yang dekat dengan kehidupan perempuan muda, maka isi aspirasi perempuan muda dapat dilihat dalam lima bidang. Kelima bidang itu adalah aspirasi karir, pendidikan, keluarga sosial, pribadi. Peneliti ingin melihat aspirasi dalam bidang apa yang paling banyak ingin dicapai oleh perempuan muda, dalam hal ini mahasiswi Fakultas Psikologi UI.
Berdasarkan semua hal yang telah diuraikan diatas, maka masalah umum yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah aspirasi apa yang paling ingin dicapai oleh mahasiswi fakultas Psikologi Universitas lndonesia?. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan informasi dalam memahami masalah-masalah perempuan muda sehingga dapat digunakan untuk keperluan konseling. Khususnya bagi fakultas Psikologi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemimpin akademik dalam memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang dibimbingnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan- masukan baru tentang aspirasi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang aspirasi, tentang dewasa muda, tentang mahasiswa dan tentang pembentukan aspirasi pada wanita. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi fakultas Psikologi UI , berusia 18-25 tahun. Jumlah subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusuan sendiri oleh peneliti dalam bentuk force choice. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan frekuensi, persentase, ranking, rimus chi-square dan teknik Cronbach Alpha untuk menghitung reliabilitas dan validitas alat.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan aspirasi pendidikan merupakan aspirasi yang paling banyak ingin dicapai oleh mahasiswi fakultas Psikologi UI. Di samping itu ditemukan hasil lain yang memperlihatkan perbedaan yang signifikan dalam aspirasi keiuarga dan aspirasi pribadi berdasarkan kelompok suku bangsa, dalam aspirasi pribadi berdasarkan urutan kelahiran dalam keluarga, dalam aspirasi sosial dan aspirasi pribadi berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Selain itu ditemukan dalam bidang karir aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk bekerja, mencapai jenjang karir yang tinggi dan aspirasi untuk mendapat promosi jabatan. Dalam aspirasi pendidikan aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapat kesempatan belajar ke luar negeri. Dalam aspirasi keluarga aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk segera menikah dan membentuk keluarga dan aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam aspirasi sosial aspirasi yang palin banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk aktif dalam organisasi masyarakat dan aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil. Dalam aspirasi pribadi aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk memiliki usaha pribadi dan aspirasi untuk mengembangkan hobby sampai mencapai prestasi tertentu.
Saran yang hendak diberikan peneliti bagi penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan sampel yang lebih representatif yaitu dengan menggunakan sampel dari seluruh fakultas dan jurusan, disarankan juga menggunakan alat lain yang dapat mengukur dimensi lain dari aspirasi seperti dimensi tingkat aspirasi dan dimensi intensitas aspirasi. Selain itu disarankan juga untuk melakukan penelitian yang dapat memperlihatkan pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap aspirasi, penelitian yang dapat memperlihatkan konflik yang ada antara kelima bidang aspirasi, dan penelitian tentang hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai aspirasi.