ABSTRAK Informasi di dalam sistem ingatan manusia disusun dalam suatu jaringaninformasi yang terorganisasi. Informasi akan disimpan dengan membentuk suatuhubungan antar satu konsep dengan konsep yang telah ada sebelumnya (Solso,1991). Hubungan antara sejumlah konsep yang tersimpan di dalam sistem ingatanmanusia itu disebut sebagai struktur pengetahuan (Jonassen, et.al., 1993).Struktur pengetahuan berperan penting dalam aktivitas kognitif karenamemudahkan untuk melacak informasi yang dibutuhkan, memudahkan untukmengaktifkan hubungan antar konsep dan memudahkan untuk menggunakanstrategi pemrosesan informasi (Chi & Glaser, dalam Flavel, et.al., 1993).Dalam belajar, seorang siswa perlu dibantu untuk mengembangkanstruktur pengetahuannya. Agar struktur pengetahuan siswa berkembang, siswaharus mendapat kesempatan untuk mengintegrasikan pengetahuan baru denganpengetahuan sebelumnya, berperan aktif dalam belajar dan terjadi konflik kognitifdalam ingatan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan siswa dalamlingkungan belajar kelompok (Brown & Palincsar, 1991).Salah satu bentuk belajar dalam kelompok adalah belajar kolaboratif.Belajar kolaboratif ditandai oleh adanya pembagian pengetahuan antara guru dansiswa, pembagian otoritas antara guru dan siswa, guru berperan sebagai mediatordan pengelompokan siswa yang heterogen (Tinzmann, et.a1., 1990).Penelitian ini hendak melihat bagaimana perkembangan strukturpengetahuan siswa yang mengikuti kegiatan belajar kolaboratif Penelitian inidilakukan dengan memperhatikan perkembangan struktur pengetahuan setiap scsi.Untuk itu pengamatan dilakukan pada l kelompok siswa yang beranggotakan 5orang_Hasil penelitian memperlihatkan bahwa selama mengikuti kegiatan belajarkolaboratif, struktur pengetahuan siswa menunjukkan adanya kecenderunganmeningkat. Peningkatan tersebut diamati pada 2 hal, yaitu hubungan semantikantar pasangan konsep dan pengelompokan konsep dalam peta kognitif.Dilihat dari hubungan semantik antar konsep, selama mengikuti kegiatanbelajar kolaboratif, siswa semakin mampu mengidentifikasikan kekuatanhubungan semantik antar konsep, dan nilai hubungan semantik yang dibentuksiswa semakin sesuai dengan nilai semantik yang dibentuk pakar. Dilihat dari peta kognitif yang dibentuk siswa selama mengikuti kegiatanbelajar kolaboratif, pengelompokan konsep dalam peta kognitif semakinmenyerupai pengelompokan konsep yang terdapat di peta kognitif pakar danjumlah konsep yang posisi pengelompokannya sama dengan peta kognitif pakarbertambah jumlahnya.Fakta lain yang ditemui dalam penelitian yaitu bahwa perkembanganstruktur pengetahuan kemungkinan dipengaruhi oleh pengetahuan yang telahdimiliki sebelumnya (prior knowledge). Namun demikian, fakta ini masih perluditeliti lebih lanjutMengingat penelitian ini dilakukan pada 1 kelompok siswa dengananggota 5 orang, maka akan lebih baik bila dilakukan penelitian lebih lanjut yangmelibatkan subyek dengan jumlah yang besar. |