ABSTRAK Penerbang adalah salah satu profesi yang unik, karenamemiliki sifat pekerjaan yang berbeda dengan profesi lainnya.Profesi ini sudah sangat populer dalam kehidupan masyarakatmodern dan sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk menyeli-diki faktor bioteknikal dari sisi seorang penerbang. Tetapiternyata masih sedikit yang menyelidiki aspek sosial yang terben-tuk dalam kaitannya dengan profesinya tersebut, termasuk peneli-tian yang berkaitan dengan sisi kehidupan keluarga penerbang.Padahal, menurut pendapat beberapa ahli, keadaan keluarga sedikitbanyak berpengaruh terhadap kinerja yang ia tunjukkan.Pada kehidupan perkawinan seseorang, selalu dituntut adanyapenyesuaian diri dari masing-masing pihak dan ini biasa disebutsebagai penyesuaian perkawinan. Masa penyesuaian yang palingsulit adalah pada masa 0 - 2 tahun perkawinannya, dan masa terse-but merupakan masa di mana seseorang harus menyesuaikan diridengan pasangannya. Dikaitkan dengan kehidupan suami sebagaipenerbang, pekerjaannya sendiri sudah merupakan suatu bentukpenyesuaian tersendiri, apalagi bila dikaitkan dengan awal-awalperkawinan mereka yang juga membutuhkan penyesuaian yang tidakmudah.Penelitian ini menggunakan beberapa teori yang dikemukakanpara ahli untuk menggali dan menemukan jawaban dari 3 pertanyaanyang menjadi dasar penelitian ini. Masalah yang muncul dalam masapenyesuaian perkawinan Seorang penerbang ternyata tidak hanyaberasal dari 8 area penyesuaian perkawinan yang umumnya ditemuipasangan biasa, tetapi muncul masalah-masalah lain yang sangatspesifik dan berkaitan dengan kondisi kerjanya. Dari 8 areatersebut, 2 area berkaitan erat, 1 area diduga berkaitan erattetapi masih harus diteliti lebih lanjut, sedangkan 4 arealainnya tidak berkaitan. Sedangkan area terakhir, tidak dapatdilihat kaitannya karena data yang didapat sangat minim.Area yang berkaitan erat dengan profesi seorang penerbangadalah pembagian peran dan rekreasi/penggunaan waktu luang, sertayang diduga berkaitan dengan profesi tersebut walaupun harusditeliti lebih lanjut yaitu pada area pengasuhan anak. Sedangkanmasalah yang spesifik muncul pada pasangan keluarga penerbangtetapi tidak termasuk dalam 8 area penyesuaian perkawinan terse-but adalah penyesuaian terhadap profesi suami, ketakutan yangmuncul dari pihak istri serta adanya pengaruh keluarga yangmempengaruhi kinerja dan konsentrasi seorang penerbang.Selain itu, cara penyelesaian masalah yang muncul tidakhanya berbentuk kesepakatan atau kompromi saja, tetapi ternyatamuncul bentuk lain yang bukan merupakan ke 2 bentuk cara penye-suaian perkawinan tersebut dan lebih mengarah pada bentukstrategi Coping.Terakhir, terlihat faktor-faktor yang mempengaruhi penye-suaian perkawinan pada ke empat pasang keluarga penerbang yangditemui. Faktor-faktor yang berkaitan erat dengan kondisi kerjasuami sebagai penerbang, baik sebagai faktor pendukung ataupunfaktor penghambat adalah komunikasi yang terbuka, kesiapan mentalistri termasuk kesadaran bahwa istri harus dapat memberikanketenangan bagi suami, serta peranan suami untuk menceritakandunia kerjanya secara lebih terbuka.Penelitian studi kasus memberikan hasil yang unik, karenaakan terlihat perbedaan untuk tiap pasang yang diwawancarai.Namun demikian, hasil yang diperoleh tidak begitu saja dapatdigeneralisasikan untuk populasi pasangan penerbang yang barumenikah selama 2 tahun pada umumnya. |