:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Sosialisasi peran jenis kelamin dalam kegiatan bermain pada anak usia pra sekolah (Studi diskriptif terhadap orang tua anak usia 3-6 tahun)

Dyah Triarini Indirasari; Ediasri T. Atmodiwirjo, supervisor; Tri Iswardani Adianto, supervisor ([Publisher not identified] , 1997)

 Abstrak


ABSTRAK
Pembentukan peran jenis kelamin mempakan hal yang penting bagi setiap
orang, karena mendukung perkembangan konsep diri dan identitas seseorang.
Masa penting pembentukan peran jenis kelamin seorang anak adalah pada usia
prasekolah (3-6 tahun). Salah satu cara pembentukan peran jenis kelamin seorang
anak adalah dengan cara sosialisasi. Ada tiga cara sosialisasi yang dapat
dilakukan dalam pembentukan peran jenis kelamin, yakni dengan direct instruction,
shaping atau modelling. Agen sosialisasi terpenting dalam pembentukan peran jenis
kelamin seorang anak adalah keluarga, terutama orang tua, karena merupakan
Iingkungan terdekat yang dimiliki anak yang memperkenalkan anak pada
Iingkungan masyarakat yang Iebih luas. Penelitian di Barat menunjukkan bahwa
orang tua dapat mempengaruhi pembentukan peran jenis kelamin anak, khususnya
anak usia prasekolah dalam kegiatan bermain. Sebagian besar anak usia
prasekolah menghabiskan waktunya dalam bermain. Bermain sendiri merupakan
media bagi anak untuk mangembangkan dirinya, baik dari segi fisik, kognitif dan
sosial emosional. Selain itu, bermain juga merupakan wadah bagi anak untuk
mencoba berbagai peran.
Dalam kegiatan bermain, orang tua menularkan sikap tentang peran jenis
kelamin melalui mainan yang diberikan serta interaksi antara anak dan orang tua
saat bermain. Penelitian yang dilakukan di Barat menunjukkan bahwa adanya
pembedaan pemberian mainan maupun aktivitas bermain pada anak Iaki dan
parempuan oleh orang tua menyebabkan peran jenis kelamin yang terbentuk pada
anak Iaki dan perempuan berbeda. Di Indonesia sendiri, dengan semakin
banyaknya toko mainan yang menyediakan sarana bermain bagi anak,
memudahkan orang tua untuk menggunakan mainan sebagai media dalam
mensosialisasikan karakteristik tertentu sesuai dengan peran jenis kelamin. Namun,
bagaimana gambaran sosialisasi peran jenis kelamin yang dilakukan dalam
kegiatan bermain oleh orang tua belumlah terlihat. Oleh sebab itu, penelitian ini
dilakukan uniuk mendapatkan gambaran sosialisasi peran jenis kelamin yang
diiakukan orang tua pada anak usia prasekolahnya khususnya dalam kegiatan
bermain.
Ada tiga teori besar yang menjelaskan tentang pembentukan peran jenis
kelamin. Pandangan Psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud
menjelaskan bahwa peran jenis kelamin terbentuk karena adanya proses
identifikasi yang terjadi akibat ikatan emosional khusus yang didasarkan atas
keinginan anak untuk dicintai atau atas ketakutan salah satu orang tua. Teori
belajar sosial menjelaskan bahwa anak menampilkan respon atau perilaku sesuai
dengan jenis kelaminnya karena mendapat imbalan dan anak menghindari perilaku
yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya karena meneka akan dihukum. Teori
perkembangan kognitif menganggap bahwa peran jenis kelamin terbentuk sebagai
hasil dari sistem kognitif anak. Anak belajar mengkategorisasikan atribut dan
informasi yang ada di lingkungan berdasarkan jenis kelamin.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang melibatkan
40 orang tua yang memiliki anak laki dan perempuan usia prasekolah (3-6 tahun).
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non probabilita dan
teknik incidental. Alat yang digunakan untuk mengetahui sosialisasi peran jenis
kelamin dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang memuat daftar mainan
yang diberikan pada anak beserta orang yang memilihkan mainan, karakteristik
yang ingin dikembangkan pada anak laki dan perempuan serta cara orang tua
mensosialisasikan karaktenstik yang diinginkan dalam kegiatan bennain. Daftar
mainan yang digunakan dibuat oleh peneliti dengan melakukan survei terhadap
mainan yang dimiliki anak usia prasekolah. Sedangkan untuk item karakteristik
peran jenis kelamin peneliti menggunakan item Bem Sex Role Inventory. Sebelum
alat digunakan sepenuhnya, peneliti melakukan uji coba alat terlebih dahulu untuk
mengetahui face validity atau uji keterbacaan serta mengukur intterrater reliability.
Penelitian dilakukan di 4 Taman Kanak-kanak di Jakarta dan Bogor. Karena
penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, maka data yang diperoleh diolah
dengan menggunakan statistik deskriptif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam anak laki
lebih banyak memiliki mainan kategori fisik dan kognitif, sedangkan anak
perempuan lebih banyak memiliki mainan kategori sosial emosional. Dalam
menentukan mainan yang diberikan, anak Iebih besar peranannya dibandingkan
dengan orang tua sendiri. Berdasarkan karakteristik yang ingin dikembangkan pada
anak laki dan perempuan, antara ayah dan ibu pada umumnya memiliki keinginan
yang sama. Bagi anak laki, orang tua Iebih banyak menginginkan karakteristik
maskulin terdapat dalam diri anaknya. Sedangkan bagi anak perempuan, ada
karakteristik-karakteristik feminin maupun maskulin yang diinginkan orang tua
dimiliki anaknya. Untuk karakteristik yang tergolong netral, orang tua menginginkan
karakteristik yang sama terdapat pada anak laki dan perempuannya. Dalam
mensosialisasikan karakteristik yang diinginkan khususnya dalam bermain, orang
tua lebih banyak menggunakan teknik direct instruction dibandingkan teknik
shaping, modeling atau campuran.

 File Digital: 1

Shelf
 S2641-Dyah Triarini Indirasari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2641
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vii, 141 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2641 14-19-961120936 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286811