Masa transisi menjadi orang tua: masalah, strategi coping dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri wanita bekerja saat pertama kali menjadi ibu
Irawati Savitri;
Hera Lestari Mikarsa, supervisor; Julia Suleeman, supervisor
([Publisher not identified]
, 1997)
|
ABSTRAK Kelahiran anak pertama umumnya selalu ditunggu-tunggu setelah pasangansuami istri menikah karena anak dnpat menimbulkan kebahajaan. Namun studi yangdilakukan beberapa peneliti menyatakan bahwa saat pertama menjadi orang tuamerupakan suatu krisis dan kepuasan perkawinan menurun drastis dengan kehadirananak pertama. Hal ini disebabkan pasangan suami istri seringkali membuat harapanyang berlebihan tentang kebahagian anak. Namun setelah anak lahir, ternyatapengalaman mereka tidak sesuai dengan harapan yang sudah dibentuk sebelumnyasehingga anak dianggap mengganggu dan menimbulkan kesulitan dalamkehidupan mereka (LeMaster dalam Bigner, 1994).Tetapi penelitian lebih lanjut menolak anggapan saat pertama menjadi orangtua sebagai krisis dan menggantinya dengan istilah transisi karena selain menimbulkanstres, individu juga mendapati reward dari perannya sebagai orang tua. Kehadirananak dikatakan sebagai transisi karena suami istri memasuki tahapan baru dariperkembangan keluarga dan hal ini menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupanmereka. Apabila mereka tidak melakukan penyesuaian yang cepat sebagai reaksiterhadap perubahan ini, maka mana transisi dirasakan lebih sulit. Walaupun sulit,namun banyak juga pasangan suami istri yang dapat melalui masa transisi dengan baik.Menurut Bigner (1994), yang penting adalah bagaimana caranya suami istrimengatasi perubahan yang terjadi dan menyesuaikan diri dengan situasi yang baru ini. Penyesuaian yang dilakukan untnk mengatasi situasi yang sulit ini dinamakan coping(Lazarus, 1976). Mengingat pentingnya coping saat pertama menjadi orang tua dankarena penelitian terdahulu (Ventura & Boss, 1983) dilakukan terhadap subyek-subyek dengan latar belakang budaya Barat, maka penulis tertarik untuk menelitibagaimana coping keluarga di Indonesia saat pertama menjadi orang tua.Adapun yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah masalah, strategicoping dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri saat pertama menjadiorang tua. Karena menjadi orang tua mempunyai pengaruh yang lebih besar pada ibudaripada ayah, maka penelitian ini hanya terbatas pada wanita. Selain itu, subyekyang dipilih adalah ibu yang bekerja karena wanita yang bekerja akan mengalamiperubahan yang lebih besar saat pertama menjadi ibu. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dan untuk memperoleh data yang lebih kaya dan mendalam,dilakukan wawancara terhadap lima orang subyek.Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa masalah yangdihadapi wanita bekerja saat pertama kali menjadi ibu adalah tugas yang semakinmeningkat (mengurus rumah tangga, merawat anak sekaligus bekerja) menimbulkantekanan fisik dan emosional pada wanita. Di tengah kesibukannya itu, wanita pundituntut untuk tetap memberikan perhatiannya pada suami. Hal ini seringkalimenimbulkan emosi-emosi yang tidak menyenangkan dan mémbuai wanita tidak yakinapakah ia mampu mengatasi tuntutan-tuntutan yang ada. Umumnya coping yangdigunakan oleh subyek adalah coping terpusat emosi, yakni mereka berusahamengendalikan emosi-emosi yang tidak menyenangkan sebagai akibat dari tuntutan-tuntutan tersebut. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian dirimereka saat pertama manjadi ibu adalah kesiapan untuk berperan sebagai orang tua,hubungan suami istri yang harmonis, komitmen yang tinggi untuk menjadi orang tua dantidak membuat harapan yang berlebihan tentang kebahagiaan menjadi orang tua. |
![]()
|
No. Panggil : | S2642 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 167 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2642 | 14-18-434351327 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286812 |