ABSTRAK Melahirkan seorang anak merupakan suatu peristiwa penting bagi kehidupanseorang wanita yang merupakan masa transisi untuk menjadi seorang ibu danmelibatkan banyak perubahan-perubahan psikologis.Pada dasarnya setiap wanita menginginkan melahirkan anaknya secara alamikarena pengalaman tersebut menimbulkan kebahagiaan tertinggi bagi seorang wanitaterutama bagi wanita yang baru pertama kali melahirkan.Dengan kemajuan teknologi di bidang kedokteran maka melahirkan alamibukan lagi satu-satunya cara untuk melahirkan. Salah satu alternatifnya adalahpembedahan, yang disebut dengan pembedahan Caesar. Pembedahan ini mulaibanyak dilakukan pada masa ini dan mulai banyak penelitian-penelitian yangdilakukan untuk melihat efek dari pembedahan ini terhadap aspek psikologis seorangwanita.Beberapa penelitian di luar negri seperti penelitian Marut dan Mercer (1979)dalam Kendall-Tackett dan Kathleen A (1993) menemukan bahwa wanita yangmelahirkan melalui pembedahan caesar khususnya yang mendadak ( adanya indikasimedis) memiliki persepsi yang negatif terhadap pengalaman melahirkannya, danmenurut Deutsch (1973) wanita yang menjalani pembedahan akan merasakanperasaan gagal dan tidak berprestasi sebagai seorang wanita karena tidak dapat melahirkan secara alami. US Departement of Health and Service menyatakan bahwasatu dari empat wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar merasakankehilangan otonomi dan penurunan self-esteem. Bennetts (1995) jugamengungkapkan adanya emosi-emosi negatif setelah melahirkan pada wanita yangmelahirkan melalui pembedahan khususnya pembedahan Caesar yang tidakdiharapkan sebelumnya (ada indikasi medis).Adanya emosi-emosi negatif yang mengikuti pembedahan caesar denganalasan medis bagi wanita yang mengalaminya merupakan suatu indikatorketidakbahagiaan khususnya dalam beberapa aspek tertentu seperti aktualisasi diri,otonomi, harapan, afek positif dan negatif dan penerimaan diri. Karena itulahdiadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kebahagiaan pada wanitayang melahirkan melalui pembedahan caesar yang disebabkan oleh adanya indikasimedis, terutama pada kelima aspek kebahagiaan tersebut, dan dibandingkan denganwanita yang melahirkan secara alami.Faktor-faktor yang berpengaruh pada timbulnya reaksi emosional yangnegatif setelah pembedahan meliputi jenis pembedahan, jenis anestesi, peran dalampengambilan keputusan untuk menjalani pembedahan, kehadiran suami pada saatpembedahan, kepuasan perkawinan, dan kelima aspek kebahagiaan di atas.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambarankebahagiaan pada aspek aktualisasi diri, otonomi, harapan, afek positif dan negatifdan penerimaan diri serta adakah perbedaan yang signifikan dalam lima aspektersebut pada wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar dengan alasanmedis dan yang secara alami serta adakah perbedaan yang signifikan antara keduakelompok itu dalam menghayati kebahagiaan.Dari penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawabpermasalahan yaitu gambaran kebahagiaan pada wanita yang melahirkan melaluipembedahan caesar dengan alasan medis dan yang secara alami adalah memilikiperasaan telah mengaktualisasikan diri, memiliki sense of autonomy, kenyataan padawaktu melahirkan sesuai dengan harapan, memiliki afek positif dan negatif yang seimbang, dan penerimaan diri yang tinggi. Dalam aspek otonomi dan afek positifdan negatif ada perbedaan yang signifikan, tetapi dalam aspek aktualisasi diri,harapan dan penerimaan diri tidak ada perbedaan yang signifikan. Dalam menghayatikebahagiaan antara wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar denganalasan medis ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dijelaskan dengan teoriotonomi dari Kupfer (1990) mengenai otonomi tindakan (autonomy of action). Padawanita yang menjalani pembedahan Caesar otonomi tindakan tidak terpenuhi karenapada situasi itu tidak mungkin untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong danmelahirkan anaknya. Tidak adanya otonomi tindakan dapat merupakan penyebabkurang seimbangnya afek positif dan negatif pada wanita yang melahirkan melaluipembedahan caesar dengan alasan medis. |