Perbedaan prasangka petugas lembaga permasyarakatan terhadap beberapa kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana tertentu
Endang Sulaiman;
Bernadette N. Setiadi, supervisor; Tri Iswardani Adianto, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Akhir-akhir ini efektivitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam melakukanpembinaan terhadap narapidana dipertanyakan sehubungan dengan adanya laporan mengenaiperlakuan negatif petugas di dalam Lapas. Dilaporkan pula tentang adanya diskriminasi dalammemperlakukan narapidana berdasarkan jenis tindak pidana yang dilakukan oleh narapidana.Diskriminasi perlakuan ini dapat disebabkan oleh perbedaan prasangka petugas terhadapbeberapa kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana tertentu. Penelitian ini mencobamembuktikan ada tidaknya perbedaan prasangka pada petugas Lapas terhadap tiga kelompoknarapidana dengan jenis tindak pidana tertentu.Untuk mengukur prasangka petugas digunakan skala sikap yang dikembangkan Likert.Pengambilan data dilakukan dengan teknik incidental sampling. Subyek penelitian dibagidalam tiga kelompok berdasarkan kelompok narapidana yang ditentukan, kelompok narapidanadengan jenis tindak pidana pencurian/penodongan, kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan, dan kelompok narapidana dengan jenis tindak pidanakorupsi.Hasil penelitian menunjukkan nilai F test sebesar 7,366 dengan level of significant0,001. Dengan demikian terdapat perbedaan prasangka pada petugas Lapas Cipinang JakartaTimur terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana pencurian/penodongan,kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan, dan kelompoknarapidana dengan jenis tindak pidana korupsi.Hasil lainnya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara prasangka padapetugas Lapas Cipinang terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak pidanaperampokan/pembunuhan dan prasangka terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindakpidana korupsi. Petugas cenderung lebih berprasangka terhadap kelompok narapidana denganjenis tindak pidana perampokan/pembunuhan daripada kelompok narapidana dengan jenistindak pidana pencurian/penodongan dan kelompok narapidana dengan jenis tindak pidanakorupsi. Terdapat kecenderungan efek interaksi antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabelkelompok narapidana dan variabel masa kerja. Dengan demikian perlu diadakan studi lanjutanagar diperoleh hasil yang lebih akurat. Untuk mengurangi perbedaan prasangka petugas perludilakukan rotasi tempat tugas. Selain itu perlu juga melakukan evaluasi terhadap masa orientasitugas agar didapatkan bekal keterampilan yang memadai. |
S2686-Endang Sulaiman.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2686 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 73 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2686 | 14-18-950631370 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286855 |