:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Profil makna kerja pada kelompok pekerja paruh waktu dan kelompok pekerja penuh waktu (Studi deskriptif terhadap staf pengajar institusi pendidikan formal dan informal)

Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo; Winarini Wilman D. Mansoer, co-promotor ([Publisher not identified] , 1999)

 Abstrak

ABSTRAK
Bekerja sebagai salah satu tugas perkembangan kelompok usia dewasa merupakan
kegiatan yang bermakna. Hal tersebut dapat dilihat dari waktu yang dialokasikan untuk bekerja.
Sejalan dengan perkembangan zaman, selain wktu kerja "konvesional" yaitu penuh waktu (full
time), berkembang waktu kerja alternatif, salah satunya adalah waktu kerja paruh waktu (part time).
Waktu kerja penuh waktu adalah minimal 40 jam kerja seminggu, dimana individunya menduduki
posisi inti dalam organisasi dan memiliki perkembangan leluasa ke jenjang yang lebih tinggi. Waktu
kerja paruh waktu adalah di bawah 40 jam kerja seminggu, menempati posisi non inti dalam
organisasi dan memiliki perkembangan terbatas ke jenjang yang lebih tinggi. Kedua kelompok
pekerja tersebut menerima fasilitas-fasilitas kerja (fringe benefits) yang berbeda, dimana kelompok
pekerja paruh waktu menerima fasilitas yang lebih terbatas dibandingkan kelompok pekerja penuh
waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil makna kerja pada kedua kelompok pekerja
tersebut, berdasarkan perbedaan penerimaan fasilitas-fasilitas kerja. Makna kerja adalah derajat
kepentingan (significance), kepercayaan-kepercayaan (beliefs), definisi-definis (definitions) dan
nilai (value) yang diberikan oleh individu maupun kelompok. Makna kerja terdiri atas 3 kelompok
variabel : (1) variabel kondisional, (2) variabel sentral dan (3) konsekuensi. Penelitian ini berfokus
pada variabel sentral yang terdiri dari 4 domain : (1) sentralitas kerja (work centrality): derajat
kepentingan tujuan-tujuan kerja (Importance of work goals): derajat kepentingan relatif tujuan kerja,
dan (4) identifikasi peran kerja (work role identifiation): peran individu dalam bekerja. Sebagai
data tambahan, penelitian ini juga menggali definisi kerja (work definition): kriteria yang digunakan
untuk menentukan suatu aktivitas sebagai bekerja.

Penelilian survey ini befsifat deskriptif kuantitatif, menggunakan 80 stat pengajar dari
institusi pendidikan swasta formal dan informal sebagai subyek. Sampel diambil dengan
menggunakan teknik Incidental sampling dengan instrumen kuesioner adaptasi Meaning of
Working.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada domain sentralitas kerja, meskipun
mengalokasikan waktu lebih sedikit untuk bekerja, pekerjaan menduduki posisi lebih
sentral/penting bagi kelompok pekerja paruh waktu dibandingkan dengan kelompok pekerja penuh
waktu yang Iebih mementingkan keluarga dibandingkan dengan pekerjaan. Pada domain hasil-
hasil yang bernilai dari bekerja, kedua kelompok mementingkan fungsi kerja ?penghasilan (fungsi
'ekspresi diri yaitu bekerja demi kepuasan batin iuga penting bagi kelompok pekerja paruh waktu).
Pada domain derajat kepentingan tujuan-tujuan kerja, kelompok pekerja paruh waktu
mementingkan dimensi ekspresif (bekerja untuk menyalurkan kreativitas, originalitas dan
kemampuan) sedangkan kelompok pekerja penuh waktu mementingkan dimensi ekonomis
(bekerja untuk memperoleh hal-hal yang berhubungan dengan uang, promosi dan karir). Pada
domain identifikasi peran kerja, kedua kelompok ini mementingkan peran kerja yang sama yaitu
peran profesional (orang yang ahli/kompeten di bidangnya). Hasil tambahan, yaitu definisi kerja,
menunjukkan bahwa kedua kelompok menggunakan dmensi yang sama yaitu dimensi tugas
(tanggung jawab dan peran indvidu dalam organisasi) dan dimensi sosial (hubungan dengan
orang lain dan kontribusi pada masyarakat). Hasil utama dan hasil tambahan dari kedua kelompok
pekerja tersebut terkait erat dengan usia dan tahapan karir subyek , status perkawinan dan
tanggung jawab finansial. Pekerjaan yang sama antara kedua kelompok, yaitu sebagai staf
pengajar, juga terkait erat dengan hasil utama dan hasil tambahan tersebut. Bekerja belum
dipandang sebagai sauna untuk belajar dan mengembangkan di bagi kelompok pekerja paruh
waktu, dlkaitkan dengan minimnya fasilitas-fasilitas kerja berupa pelatihan dan kesempatan
promosi jabatan yang dperoleh oleh kelompok pekerja tersebut.
Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti menyarankan pengambilan sampel dengan jumah
yang Iebih besar dan dari bidang pekerjaan yang Iebih bervariasi sehingga dapat diperoleh data
yang Iebih kaya serta melakukan penelitian Ianjutan terhadap fasilitas-fasiitas kerja dan waktu-
waktu kerja alternatif Iainnya.

 File Digital: 1

Shelf
 S2689-Gita Widya Laksmini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2689
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 88 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2689 14-18-983981409 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286858