Bekerja sebagai salah satu tugas perkembangan kelompok usia dewasa merupakan kegiatan yang bermakna. Hal tersebut dapat dilihat dari waktu yang dialokasikan untuk bekerja. Sejalan dengan perkembangan zaman, selain wktu kerja "konvesional" yaitu penuh waktu (full time), berkembang waktu kerja alternatif, salah satunya adalah waktu kerja paruh waktu (part time). Waktu kerja penuh waktu adalah minimal 40 jam kerja seminggu, dimana individunya menduduki posisi inti dalam organisasi dan memiliki perkembangan leluasa ke jenjang yang lebih tinggi. Waktu kerja paruh waktu adalah di bawah 40 jam kerja seminggu, menempati posisi non inti dalam organisasi dan memiliki perkembangan terbatas ke jenjang yang lebih tinggi. Kedua kelompok pekerja tersebut menerima fasilitas-fasilitas kerja (fringe benefits) yang berbeda, dimana kelompok pekerja paruh waktu menerima fasilitas yang lebih terbatas dibandingkan kelompok pekerja penuh waktu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil makna kerja pada kedua kelompok pekerja tersebut, berdasarkan perbedaan penerimaan fasilitas-fasilitas kerja. Makna kerja adalah derajat kepentingan (significance), kepercayaan-kepercayaan (beliefs), definisi-definis (definitions) dan nilai (value) yang diberikan oleh individu maupun kelompok. Makna kerja terdiri atas 3 kelompok variabel : (1) variabel kondisional, (2) variabel sentral dan (3) konsekuensi. Penelitian ini berfokus pada variabel sentral yang terdiri dari 4 domain : (1) sentralitas kerja (work centrality): derajat kepentingan tujuan-tujuan kerja (Importance of work goals): derajat kepentingan relatif tujuan kerja, dan (4) identifikasi peran kerja (work role identifiation): peran individu dalam bekerja. Sebagai data tambahan, penelitian ini juga menggali definisi kerja (work definition): kriteria yang digunakan untuk menentukan suatu aktivitas sebagai bekerja. Penelilian survey ini befsifat deskriptif kuantitatif, menggunakan 80 stat pengajar dari institusi pendidikan swasta formal dan informal sebagai subyek. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Incidental sampling dengan instrumen kuesioner adaptasi Meaning of Working. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada domain sentralitas kerja, meskipun mengalokasikan waktu lebih sedikit untuk bekerja, pekerjaan menduduki posisi lebih sentral/penting bagi kelompok pekerja paruh waktu dibandingkan dengan kelompok pekerja penuh waktu yang Iebih mementingkan keluarga dibandingkan dengan pekerjaan. Pada domain hasil- hasil yang bernilai dari bekerja, kedua kelompok mementingkan fungsi kerja ?penghasilan (fungsi 'ekspresi diri yaitu bekerja demi kepuasan batin iuga penting bagi kelompok pekerja paruh waktu). Pada domain derajat kepentingan tujuan-tujuan kerja, kelompok pekerja paruh waktu mementingkan dimensi ekspresif (bekerja untuk menyalurkan kreativitas, originalitas dan kemampuan) sedangkan kelompok pekerja penuh waktu mementingkan dimensi ekonomis (bekerja untuk memperoleh hal-hal yang berhubungan dengan uang, promosi dan karir). Pada domain identifikasi peran kerja, kedua kelompok ini mementingkan peran kerja yang sama yaitu peran profesional (orang yang ahli/kompeten di bidangnya). Hasil tambahan, yaitu definisi kerja, menunjukkan bahwa kedua kelompok menggunakan dmensi yang sama yaitu dimensi tugas (tanggung jawab dan peran indvidu dalam organisasi) dan dimensi sosial (hubungan dengan orang lain dan kontribusi pada masyarakat). Hasil utama dan hasil tambahan dari kedua kelompok pekerja tersebut terkait erat dengan usia dan tahapan karir subyek , status perkawinan dan tanggung jawab finansial. Pekerjaan yang sama antara kedua kelompok, yaitu sebagai staf pengajar, juga terkait erat dengan hasil utama dan hasil tambahan tersebut. Bekerja belum dipandang sebagai sauna untuk belajar dan mengembangkan di bagi kelompok pekerja paruh waktu, dlkaitkan dengan minimnya fasilitas-fasilitas kerja berupa pelatihan dan kesempatan promosi jabatan yang dperoleh oleh kelompok pekerja tersebut. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti menyarankan pengambilan sampel dengan jumah yang Iebih besar dan dari bidang pekerjaan yang Iebih bervariasi sehingga dapat diperoleh data yang Iebih kaya serta melakukan penelitian Ianjutan terhadap fasilitas-fasiitas kerja dan waktu- waktu kerja alternatif Iainnya. |