:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Proses parenting pada duda cerai: studi mengenai sumber stress

Ilham Samudera; Soemiarti Patmonodewo, supervisor ([Publisher not identified] , 1999)

 Abstrak

ABSTRAK
Dalam dua dekade terakhir terjadi peningkatan dalam jumlah angka perceraian.
Implikasi dari keadaan ini adalah semakin bertambah banyaknya jumlah an^taaoggota
keluarga yang terpisah. Hal ini semakin mempersulit terbinanya sebuah
keluarga yang sehat {healty family), seperti yang menjadi tujuan dari awal perkawinan.
Penyebab dari perceraian itu sendiri tidak dapat secara pasti dapat ditentukan, namun
para ahli mengemukakan beberapa kemungk^an, dari mulai umur ketika pertama kali
menikah, umur ketika seorang ibu melahirkan anak pertama, sampai ke tingkat
pendidikan yang diambil dari kepala keluarga. Selain itu para ahli juga
mengemukakan beberapa variabel yang mempengaruhi terjadinya perceraian, mulai
dari ketidak sanggupan menengahi isu gender, perbedaan dalam pemecahan masalah
antara laki-laki dan perempuan karena penganih sosiahsasi, sampai kepada hal-hal
yang dian^p tidak masuk akal mengenai tuntutan gender secara tradisional untuk
isteri dan suami. Namun demikian satu hal yang menjadi perhatian dalam
permasalahan pada penelitian ini adalah, masyarakat pen^ut agama Islam, akan
memakai Undang-Undang Peradilan Agama (UUPA) sebagai landasan legalitas dalam
suatu perkawinan, dengan adanya klausul yang menyatakan bahwa jika pasangan
suami istri yang telah mempunyai anak bercerai, jika umur si anak belum sampai 12
tahun {mummqyi^ maka hak pengasuhan anak secara otomatis akan diserahkan ke
pihak ibu. Dengan adanya klausul ini maka secara langsung maupun tidak, fungsi si
ayah untuk mengasuh akan terhambat. Hal ini akan bertambah parah jika hubungan
yang ada tidak terbina dengan baik, sehin^ dalam banyak kasus konflik antara
mantan pasangan tersebut akan semakin besar karena berusaha untuk mendapatkan
anaknya. Apapun jenis hubungan yang ada dengan pihak mantan istri, perceraian
sendiri kerap kali dipersepsikan sebagai sesuatu yang menyakitkan, dan sangat
potensial menimbulkan stres. Stres sendiri didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai,
suatu fenomena yang terjadi saat individu mengjiadapi dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan atau situasi yang menekan dan tekanan tersebut dapat
menimbulkan ketegangan secara fisik maupun psikis, serta dapat mempengaruhi
perilakunya. Atas dasar tersebut diataslah, peneliti tertarik untuk mengetahui
gambaran sumber-sumber stres dari duda cerai, yang tidak lagi mengasuh anakanaknya,
dikarenakan adanya perintah/putusan pengadilan atau kesepakatan yang
menyerahkan pengasuhan anak kepibak ibu. Sebagai landasan teori, penulis memakai
teori proses parenting dari Belsky (1983) dengan skema model determinants of parenting
process (1893). Namun dalam penerapannya ke permasalahan dalam penelitian ini,
pembahasan dilakukan pada empat hal besar dari skema Belsky, yaitu ; marital relations,
parenting, work, dan social network. Pemusatan pembahasan kepada empat hal diatas
r^;^olrgiirlVan karena data yang diperoleh hanya cukup untuk membahas dan
menganalisa empay hal tersebut Tedebih la^ Belsky (1983) menyebutkan pada
bagian work dan social network merupakan bagian yang potensial menyebabkan stres.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah memakai
pendekatan kualitatif, dan wawancara mendalam dipilih sebagai metode dalam
penggalian data. Total responden yang berhasil diwawancarai sebanyak tiga orang,
dan dianalisa dengan cara hasil wawancara diketik verbatim, dilakukan analisa kata
kunci, dan analisa setiap subyek dan lintas subyek. Hal tersebut di atas berpatokan
pada skema proses parenting dari Belsky (1983).
Hasil analisa dari seluruh responden menyatakan penyebab terjadinya
perceraian karena adanya pihak-pihak dari luar yang menggan^ keharmonisan
mereka, selain adanya subyek yang menanggap bahwa dirinya masih mempunyai
kesulitan dengan keterikatan. Sedangkan dalam penentuan pengasuhan anak ada
pihak yang secara sadar menyerahkan ke pihak mantan istri, dengan alasan demi
kesejahteraan anak atau demi kebahagiaan mantan istri sebagai seorang ibu, ada juga
yang bertengkar dipengaddan untuk memperebutkan anaL Selain itu, kesulitan untuk
bertemu dengan anak atau dihalang-halangi untuk bertemu dengan anak atau adanya
ancaman untuk membawa kabur anak dipersepsikan oleh para ayah ini sebagai
sesuatu yang tidak menyenangjcan. Hal-hal tersebut di atas lah yang menjadi sumber
stres dari pihak duda.

 File Digital: 1

Shelf
 S2723-Ilham Samudera.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2723
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 115 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2723 14-18-632993548 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286892