Perilaku kerjasama dalam situasi kompetitif dan non-kompetitif pada anak berusia 3½ - 5½ tahun yang diasuh di tempat penitipan anak (TPA)
Handayani Putri Nugroho;
Ediasri T. Atmodiwirjo, supervisor
([Publisher not identified]
, 1999)
|
ABSTRAK Perilaku prososial sangat penting untuk dimiliki anak karena keberadaaanperilaku ini menentukan hubungan sosial dan kualitas perkembangan sosialanak. Salah satu perilaku prososial yang perlu dimiliki adalah kerjasama(cooperation). Anak-anak biasanya secara spontan dapat bekerjasama mulaidari umur 3-3 tahun. Namu semakin mereka dewasa, perilaku ini seringkali terinferensi dengan keinginan untuk menang dalam kompetisi sehinggaperilkau kerjasama ditinggalka (Madsen, 1979 dalam Dworetzky, 1990).Tempat Penitipan Anak (day-care/TPA) adalah salah satu bentuk alternatifpengasuhan anak untuk mereka yang kedua orang tuanya mencari nafkah.Peneliti bertujuan untuk melihat prevalensi perilaku kerjasama dalamsituasi kompetitif dan kompetitif pada anak-anak yang diasuh di TPA untukmenjawab pertanyaan apakah anak-anak TPA ini belum dapat bekerja samaatau sudah dapat, namun terinterferensi dengan kompetisi.Eksperimen disusun dengan membagi anak ke dalam triads berdasarkansosiometri dan preferensi warna. Sosiometri anak ditentukan denganmenggunakan Peer Rating Scales (Asher, 1979 dalam Rao & Stewart, 1999).Kemudian secara random tiap kelompok ditentukan menjadi kelompokkompetitif dan non-kompetitif. Tiap anak dalam triads diberikan 2 buahkrayon yang warnanya berbeda dan mereka diinstruksikan untuk menggambardengan menggunakan lebih dari dua warna. Dalam situasi kompetitif, dijanjikan hadiah bagi satu oran pemenang.Seluruh sesi direkam dengan handycam dan di-rate untuk diklasifikasikan menjadi 5 ranah interaksi: kerjasama aktif (dua anak berinisiatifbekerjasama), kerjasama pasif (anak saling tukar-menukar krayon tanpadidahului negosiasi apapun)., Other Oriented Pasif/Self-Oriented Aktif (salahsatu anak mengambil krayon milik temannya tanpa meminjamkan kepadatemannya tersebut), Other Oriented Aktif/Self-Oriented Pasif (salah satu anakmeminjamkan krayonnya kepada temannya tanpa diminta dan tanpameminta/mengharapkan untuk dapat meminjam juga) dan Apatis (menolakuntuk meminjamkan/meminjam pada anak lain).Data penelitian dihitung dengan Fisher Exact's Test. Hasil dari penelitianadalah dari kelima ranah interaksi ini, hanya perilaku kerjasama aktif yang muncul lebih banyak secara siginifikan dalam situasi non-kompetitifdibandingkan dengan situasi kompetitif. |
S2735-Handayani Putri Nugroho.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2735 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 70 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2735 | 14-18-905705340 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286900 |