:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Intensi penggunaan kondom sebagai pencegah HIV/AIDS dikalangan mahasiswa yang melakukan hubungan sex pra nikah

Siti Rachmania; Bernadette N. Setiadi, supervisor; Siti Chasanah A. Machdi, supervisor (Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Pembicaraan mengenai masalah seks saat ini sudah semakin terbuka meskipun bagi sebagian orang, masalah seks tetap dianggap sebagai tabu. Hasil penelitian tentang perilaku seksual anak muda menyalakan bahwa anak muda Indonesia cukup permisif. Berdasarkan data remaja yang mengaku pernah melahirkan hubungan seks di antaranya 7,1 % pelajar SMP, 11.3% pelajar SMA dan 73.8 % mahasiswa (Sarwono, 1981). Dari data tersebut terlihat bahwa angka terjadinya hubungan seks pranikah meningkat searah dengan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang.
Kondisi perilaku seksual anak muda yang permisif ini rnenjadi masalah yang serius terutama sejak AIDS ditemukan pertama kali di Indonesia pada tahun 1987; Data sampai dengan bulan Maret 1997 menunjukkan terdapatnya 524 kasus HIV/AIDS di Indonesia. Dari jumlah kasus yang ada, penyebaran HIV/AIDS di Indonesia sebagian besar terjadi melalui kontak seksual yang 65,5 % di antaranya terjadi karena hubungan heteroseksual. Fakta lain yang cukup memprihatinkan adalah bila dilihat dari faktor usia, pengidap HIV/AIDS terbanyak adalah golongan muda berusia 20-29 tahun (46,6 %).
Masalah seksualitas anak muda dapat terjadi karena situasi dilematis yang dihadapi mereka. Di saat meningkatnya hasrat seksual dan membutuhkan penyaluran, ada kecenderungan di masyarakat sekarang untuk menunda usia perkawinan. Akhirnya penyaluran hasrat seksual remaja menjadi terhambat. Sementara dorongan seksual semakin meningkat dengan derasnya informasi dari hiburan komersial atau media massa memperbesar kemungkinan terjadinya hubungan seks pranikah. Namun perilaku seks yang dilakukan belum sepenuhnya didasari oleh informasi yang akurat tentang seks dan kurangnya kesadaran akan konsekuensi tingkah laku tersebut.
Mengingat masalah AIDS juga berdampak kepada masa depan bangsa, maka perlu dilakukan suatu tindakan yang serius untuk menanggulangi masalah ini dengan pendekatan yang Iebih realistis dan langsung, seperti dengan membedakan informasi yang benar tentang AIDS dan perilaku seks yang aman dan bertanggung jawab kepada generasi muda. Salah satu cara bentuk tingkah Iaku seksual yang aman adalah penggunaan kondom pada saat melakukan hubungan seks. Walaupun tidak menjamin sepenuhnya, kondom sampai saat ini masih merupakan alat yang handal sebagai alat pencegah kehamilan dan penularan penyakit akibal hubungan seksual, termasuk AIDS. Penelitian ini melihat bagaimana intensi mahasiswa untuk menggunakan kondom sebagai pencegah HIV/AIDS.
Pengkajian masalah penelitian ini akan dilakukan dengan rnenggunakan kerangka teori Planned Behavior dari Ajzen (1988). Teori ini dipilih mengingat penggunaan kondom sebagai tingkah laku seksual yang aman muncul dalam konteks interpersonal, sehingga untuk dapat meramalkan tingkah laku secara akurat perlu mempertimbangkan sampai sejauh mana tingkah laku berada di bawah kontrol seseorang (Ajzen, 1987, 1991; Ajzen & Madden, 1986, dalam Terry & O?Leary, 1993). Teori yang merupakan perluasan dari teori Reasoned Action ini menjelaskan bahwa intensi ditentukan oleh tiga determinan, yaitu: (1) Sikap terhadap tingkah laku (2) norma subjektif, dan (3) perceived behavior control.
Melalui model Planned Behavior dari Ajzen (1988), selain untuk mengukur tingkat intensi yang ada, diteliti pula pengaruh dan besarnya sumbangan faktor sikap. norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi mahasiswa untuk menggunakan kondom dalam mencegah HIV/AIDS. Penelitian ini bersifat deskriptif dan memilih kelompok mahasiswa berusia 18-24 tahun, belum menikah, dan melakukan hubungan seks pranikah sebagai subjek penelitian yang diambil berdasarkan teknik accidental sampling.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengolahan 46 kuesioner serta analisis data dilakukan dengan menggunakan multiple regression diperoleh hasil bahwa sikap memiliki korelasi yang kuat dan searah, serta memberikan sumbangan terbesar terhadap intensi mahasiswa untnk menggunakan kondom sebagai alat pencegah HIV/AIDS. Namun meskipun sikap mahasiswa tersebut positif, intensinya untuk menggunakan kondom tergolong rendah, Hal ini dapat terjadi karena intensi untuk menampilkan suatu tingkah Iaku dipengaruhi juga oleh variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi komponen-komponen peramal intensi dan variabel tersebut membawa sejumlah bobot yang secara signifikan mempengaruhi intensi individu tersebut (Eagley & Chaiken, 1992). Dalam konteks penggunaan kondom ini, variabel eksternal, di luar ketiga variabel tersebut, yang diduga berperan untuk mempengaruhi intensi rnahasiswa adalah antara lain: ketrampilan asertif, self-efficacy, norma personal.
Secara umum, mahasiswa yang melakukan hubungan seks pranikah menilai dirinya agak tidak mungkin untuk tertuIar HIV/AIDS dengan perilaku seksualnya saat ini. Namun bila dikaji lebih jauh lagi, terlihat bahwa kelompok yang menilai dirinya paling tidak mungkin tertular HIV/AIDS adalah mahasiswa yang tidak pernah menggunakan kondom dan hanya berhubungan seks dengan pasangan tetap. Dan faktor percaya kepada kesehatan dan penampilan pasangan juga menyebabkan intensi untuk menggunakan kondom menjadi rendah. Perilaku seks yang rentan terhadap tertularnya HIV/AIDS ini menjadi kontradiktif mengingat mahasiswa telah memiliki pemahaman mengenai HIV/AIDS serta risiko-risiko yang mungkin terjadi bila melakukan hubungan seks yang tidak aman.
Untuk meningkatkan peramalan intensi penggunaan kondom sebagai pencegah HIV/AIDS, pada penelitian selanjutnya dapat disarankan agar selain memperbesar jumlah responden elisitasi dan sampel penelitian, juga diikutsertakannya variabel lain di luar tiga komponen dalam teori planned behavior, seperti norma personal, self-efficacy, atau ketrampilan asertif, serta perbedaan gender dalam pengambilan keputusan menggunakan kondom.

 File Digital: 1

Shelf
 S2739-Siti Rachmania.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2739
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 98 hlm. ; 30 cm.+ lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2739 14-18-585134939 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286904