Kesehatan mental guru pria dan guru wanita yang mengajar di SD Negeri Jakarta
Simanjuntak, Aron P. H.;
Soetarlinah Soekadji, supervisor; Moch. Ramdhan, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kondisikesehatan mental antara guru pria dan wanita yang mengajar di SD NegeriJakarta. Aspek kesehatan mental yang diteliti adalah penerimaan diri, hubunganpositif dengan orang lain, otonomi, tujuan hidup, penguasaan lingkungan danpertumbuhan diri. Hasil penelitian Ryff (1989) menunjukkan bahwa variabel jeniskelamin tidak mempengaruhi kondisi kesehatan mental individu, sehingga tidakada perbedaan aspek penerimaan diri, tujuan hidup dan penguasaan Iingkunganantara guru pria dan wanita. Aspek hubungan positif dengan orang lain daripertumbuhan diri lebih berpengaruh pada wanita dibandingkan dengan pria. Priacenderung lebih otonom daripada wanita (Ryff 1989).Penelitian ini menggunakan alat ukur kesehatan mental ?Scales ofPsychological Well-Being (Ryff 1989). Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling, sedang teknik pengambilan sampel adalah Incidental Sampling. Sampel diambil dari populasi sampel dengan karakteristik: guru priadan wanita di SD Negeri Jakarta, berusia minimal 25 tahun, berpendidikanminimal SMU dan berpengalaman mengajar minimal 2 tahun di SD Negeri. Datakontrol sampel terdiri dari jenis kelamin, usia, lama mengajar, tingkat pendidikan,status perkawinan, penghasilan utama dan tambahan. Pengolahan data kontrolmenggunakan distribusi frekwensi dan persentase, sedang pengolahan datahipotesa tentang aspek kesehatan mental menggunakan statistik DiscriminantAnalysis yang dibantu dengan program SPSS Rel.6.1 di komputer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental padaguru pria maupun wanita umumnya tidak memiliki perbedaan. Hanya aspekotonomi yang berbeda, dimana ternyata guru pria memiliki kondisi aspek otonomiyang lebih baik daripada guru wanita yang mengajar di SD Negeri Jakarta,Peneliti menyarankan agar alat ukur yang digunakan benar-benar dapat mengukurvariabel yang akan diteliti. Lakukan uji reliabilitas alat sebelum alat tersebutdiedarkan di lapangan. Selain itu, usahakan agar responden mengisi kuesionerdalam kondisi yang tenang dan tidak terburu-buru. Sebaiknya penelitimemberikan penjelasan lebih dahulu agar maksud dan tujuan pengisian kuesioneritu tercapai. Peneliti juga menyarankan agar pemilihan sampel penelitian lebihbersifat heterogen. |
![]()
|
No. Panggil : | S2741 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 70 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2741 | 14-18-602101658 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286906 |