Kesejahteraan subyektif pada ibu rumah tangga dan ibu bekerja di Jakarta
Sitha Yuliani Puspita;
Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenaikesejahteraan subyektif ibu rumah tangga dan ibu bekerja di Jakarta serta untukmengetahui perbedaannya antara kedua kelompok subyek penelitian tersebut.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan yang mengatakan bahwa banyakkonflik yang timbul terhadap ibu yang berperan ganda. Namun, hasil-hasilpenelitian terdahulu justru mengungkapkan bahwa peran sebagai ibu rumahtangga penuh dapat menimbulkan gangguan psikologis (Steil & Turetsky,,Bernard; Baruch, Bamett & Rivers dalam linger & Crawford, 1992). Untuk itu,penulis ingin melihat bagaimana kesejahteraan subyektif ibu rumah tangga danibu bekerja di kota Jakarta.Mat ukur yang dipergunakan dalara penelitian ini adalah Satisfaction WithLife Scale dari Pavot & Diener (1993) untuk mengukur kepuasan hidup dan alatukur Positive Affect Negative Affect Schedule dari Watson, et al. (1988) untuk mengukur afek menyenangkan dan afek tidak menyenangkan. Jumlah subyekdalam peneiitian ini adalah 80 orang, terdiri dari 40 orang ibu nimah tangga dan40 orang ibu bekerja. Perhitungan statistik yang dipergunakan adalah t-test untuksampel yang tidak berhubungan.Hasil dari peneiitian menerima hipotesa altematif yaitu ada perbedaankesejahteraan subyektif yang signifikan antara kelompok subyek ibu mraahtangga dengan kelompok subyek ibu bekerja di Jakarta dimana kesejahteraansubyektif kelompok subyek ibu bekerja lebih tinggi dari kelompok subyek iburumah tangga. Untuk hasil tambahan, pada subyek peneiitian tidak ada perbedaankesejahteraan subyektif yang signifikan berdasarkan usia subyek, usia pernikahandan jumlah anak.Kesimpulan yang diperoleh dari peneiitian ini yaitu peran sebagai ibubekerja dengan berbagai aktivitas yang memiliki tantangan dan membutuhkanketrampilan yang cukup banyak serta kompleks adalah lebih baik dari pada peransebagai ibu rumah tangga yang cenderung menjalankan kegiatan yang rutin sertamembosankan. Saran yang diberikan peneliti adalah agar melihat pula variabelatau aspek lain untuk dikaitkan dalam variabel kesejahteraan subyektif, Jadi tidakhanya meneliti dari peran ibu saja. Selain itu, sebaiknya teknik pada alat ukuryang digunakan tidak hanya self-report, tetapi juga ditambah dengan teknik lainseperti wawancara agar tidak terjadi faking good. Peneiitian kesejahteraansubyektif ini juga sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi krisis ekonomi yangberat seperti sekarang ini karena dapat menirabulkan bias pada data yangdiperoleh. |
S2784-Sitha Yuliani Puspita.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2784 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | v, 89 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2784 | 14-18-238435068 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286948 |