Pola destruksi dalam hubungan pacaran: Penelitian pada perempuan yang menjadi korban kekerasan
Fitri Fathia Kirana;
Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Berdasarkan data dari Rifka Annisa Women's Crisis Center, ada 51 kasuskekerasan dalam masa pacaran yang ditangani pada tahun 1998(Reputrawati, 1999). Kekerasan yang terjadi dapat berbentuk kekerasanfisik, psikologis, seksual dan ekonomi. Dalam Lemme (1995) dinyatakankekerasan dapat mengakibatkan rusaknya mentalitas dan harga dirikorban. selain cedera fisik ringan hingga yang menyebabkan kematian.Para korban (dan pelaku) menampilkan mekanisme pertahanan sehinggamereka dapat bertahan, tetapi hal ini menyulitkan mereka untuk keluardari hubungan yang abusive tersebut. Sementara Engel (1990)meyatakan bahwa ada suatu pola destruksi di mana perempuan terusmenerus mengalami kekerasan oleh orang-orang di sekitamya.Dalam tulisan ilmiah ini, dilakukan penelitian tentang pola-pola destruksidalam hubungan pacaran di mana perempuan menjadi korban kekerasan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran danpemahaman yang dalam, utuh, dan menyeluruh tentang pola destruksipada perempuan yang mengalami tindak kekerasan dalam masa pacaran.Hal-hal yang akan diteliti (a) bentuk-bentuk destruksi dalam hubunganmasa pacaran di mana perempuan menjadi korban kekerasan; (b)rasionalisasi korban (pihak perempuan) terhadap bentuk-bentuk destruksitersebut; (c) Mekanisme pertahanan yang ditampilkan oleh pelaku (pihaklaki-laki).Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatlf.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam {in-depthInterview) dan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukanterhadap subyek penelitian yaitu perempuan yang pernah mengalamitindak kekerasan dalam masa pacaran (dan hubungan tersebut sudahberakhir).Dari hasil analisa, ditemukan bahwa bentuk destruksi diri dimulai melaluidominasi (salah satu bentuk kekerasan emosional) pelaku terhadapkorban dengan menggunakan rasionalisasi-rasionalisasi. Korbanmenganggapnya sebagai suatu tanda perhatian dan cinta. Dominasi ternsberkembang menjadi kekerasan fisik, seksual maupun ekonomi. Dansetiap penerimaan korban terhadap kekerasan, menghantarkan korbanpada kekerasan-kekerasan selanjutnya. Hal ini berdampak buruk bagiharga diri dan mentalitas korban. Untuk menerima kekerasan yang terjadipada dirinya korban cenderung menyaiahkan diri. Sementara pelakubanyak menampilkan mekanisme pertahanan berupa proyeksi untukmengurangi perasaan bersalah.Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa korban cenderung memilikiidealisasi yang distortif terhadap sosok laki-laki pasangannya. Sejarahkekerasan dalam keluarga mempunyai peranan dalam membentukperilaku bertahan korban. Selain itu ditemukan juga adanyaketidakseimbangan keterbukaan antara korban dan pelaku dalamhubungan mereka. Keterbukaan korban dimanipulasi oleh pelaku untukmendapatkan keinginannya. Di samping itu ternyata interpretasi ajaranagama juga berperan untuk pembenaran kekerasan dan membantukorban untuk 'bertahan'. Dukungan sosial juga merupakan faktor yangpenting untuk membantu korban keluar dari hubungan yang diwamai olehkekerasan itu.Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai mekanismepertahanan yang ditampilkan oleh pelaku secara mendalam, sehinggagambaran pola destruksi dapat diperoleh seutuhnya. Selain itu diperlukansuatu pola konseling yang menggunakan pendekatan kognitif untukmenyadarkan korban bahwa ia dapat mengubah kondisi yang dialaminya. |
S2889-Fitri Fhatia Kirana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2889 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 134 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2889 | 14-19-349780730 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287040 |