Sikap orangtua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK
Yuni Santi Nurani;
Puji Lestari Prianto, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Akhir-akhir ini banyak perdebatan di kalangan para pemerhati pendidikanprasekolah (TK) tentang perlu tidaknya memberikan kemampuan belajar membaca,menulis dan berhitung pada anak TK, sementara kebutuhan anak yang utama adalah untukmelakukan aktivitas bermain. Pemberian kemampuan membaca, menulis dan berhitungtersebut didorong oleh timbulnya suatu trend baru dalam masyarakat yang menghendakianak-anak usia prasekolah dapat menguasai kemampuan-kemampuan tersebut sebagaibekal untuk masuk sekolah dasar. Akibatnya tidak sedikit TK yang memberikan kegiatanbelajar membaca, menulis dan berhitung yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbuddalam GBPKB-TK 1994, walaupun ada juga sebagian TK yang tetap melaksanakan aturan-aturan tersebut dengan patuh. Dengan demikian timbul dan kecenderungan kegiatan belajarmengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK, yaitu kegiatan belaiar mengajaryang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalam ranil afektiisertakegiatan belajar mengjar yang lebih menekankan kegiatan belajar dan sasaran hasilbelajar dalam ranah kognitif. Kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatanbermain dan sasaran hasil belajar dalam ranah afektifvadalah kegiatan-kegiatan di TK yangmemberikan kebebasan bagi anak untuk bermain sambil belajar dalam suasana yangmenyenangkan, dengan tujuan utama menimbulkan sikap positif dan peraasaan suka terhadapdunia sekolah. Sedangkan kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatanbelajar dan sasaran hasil belajar dalam ranah kognitif adalah kegiatan-kegiatan di TK yangmemfokuskan perhatian pada pengajaran kemampuan-kemampuan tertentu, dengan tujuanutama adalah agar anak menguasai kemampuan-kemampuan tersebut.Bagaimana sikap orang tua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasilbelajar yang berbeda tersebut ?. Hal itu akan diungkap dalam penelitian ini. TK yangdijadikan sampel penelitian adalah dua TK yang memiliki karaktersitik berbeda, disebutsebagai TK ?Ideal? dan TK ?Tidak Ideal?. TK 'Ideal' adalah TK yang melaksanakanaturan-aturan Depdikbud dengan sebagaimana mestinya, sedangkan TK ?Tidak Ideal?adalah TK yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbud. Adakah perbedaan sikap orang tua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasilbelajar dalam dua TK tersebut?.Hal inilah yang akan diungkap melalui penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah skala Likert dengan subdimensi kegiatanbelajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalamrumah afektif (bermain/afektif), serta kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankankegiatan belajar dan sasaran hasil belajar dalam rumah kognitif (belajar/kognitif).Sedangkan komponen sikap yang digunakan adalah komponen afektif; kognitif dan konasi.Kemudian perbedaan sikap antara kedua kelompok dinyatakan dalam uji perbedaan meandengan menggunakan t test.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadapkegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK, antara orang tuayang menyekolahkan anaknya di sekolah TK ?Ideal? dengan orang tua yang menyekolahkananaknya di sekolah TK ?Tidak Ideal?. Orang tua memiliki harapan agar anak dapatmenguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung sejak di TK, karena kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan untuk masuk ke sekolah dasar. Tetapi orang tua jugamenghendaki kegiatan bermain sebagai kegiatan utama di TK, agar kebutuhan bermaindalam diri anak dapat tersalurkan dengan baik.Dengan demikian, pemberian kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitungpada anak TK itampkanya menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dalam tuntutanzaman yang semakin tingi, walaupun sebaiknya tetap dilakukan melalui kegiatan bermain.Saran yang dapat diberikan sehubungan hasil penelitian ini adalah agar guru TK lebihmemperhatikan perancangan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam kemampuanmembaca, menulis dan berhitung agar tidak mengesampingkan kebutuhan bermain pada dirianak. Untuk itu mungkin perlu diadakan penataran khusus untuk guru kelas, dalamkelompok-kelompok kecil denga seorang instruktur sebagai pelatih. |
S2898-Yuni Santi Nurani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2898 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 77 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2898 | 14-19-217071042 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287049 |