Atribusi pelecehan seksual berdasarkan sudut pandang pelaku (Studi deskriptif fenomena pelecehan seksual dikalangan mahasiswa di DKI Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
Nurcahyo Budi Waskito;
Augustine Dwi Putri Sukarlan, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Pelecehan seksual sebenarnya bukanlah fenomena sosial yang baru munculdalam masyarakat. Karena sejak jaman prasejarah hingga jaman Majapahit haltersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan. Pada masa modem ini tepatnya sejakdekade 70-an mulai muncul kesadaran mengenai pentingnya fenomena pelecehanseksual untuk diperhatikan. Banyak penelitian yang meraaparkan fakta mengenaiperistiwa pelecehan ini menunjukkan bahwa pelecehan seksual lebih banyak menimpakaum wanita dan interaksinya bersifet heteroseksual. Namun hanya sedikit penelitiyang tertarik untuk menelaah sisi pelakunya. Ketika teijadi suatu pelecehan makaterdapat dua pihak yang terlibat secara langsung yaitu si korban dan sang pelaku.Penelitian yang ada selama ini jarang sekali meneliti fenomena pelecehan seksualmelalui sudut pandang pelakunya.Terdapat beberapa pendekatan yang dipergunakan untuk menjelaskanteijadinya peristiwa pelecehan seksual, dan salah satu yang dapat dipergunakanadalah pendekatan psikologi sosial melalui proses atribusi. Atribusi merupakan prosespenyimpulan yang dilakukan seseorang untuk mengetahui penyebab yang berperanbagi kemunculan suatu tingkah laku. Salah satu teori atribusi yang dapat menjelaskanperilaku pelecehan secara komprehensif adalah teori Atribusi Kelley (1973). Dalamteori ini dijelaskan mengenai skema dan model yang dapat dipergunakan individuuntuk menyimpulkan suatu peristiwa yang tergantung pada kepemilikan 3 informasiyang lengkap yaitu informasi Distinksi, Konsistensi dan Konsensus.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses atribusi pelaku terhadapperilaku pelecehan seksual yang dilakukannya. Selain itu dapat diketahui faktor apayang menjadi penyebab teijadinya pelecehan seksual berdasarkan sudut pandangpelakunya. Melalui penelitian ini diharapkan penelitian dapat memberikanPemahaman yang berarti pada masyarakat mengenai pelecehan seksual terhadapwanita sebagai suatu fenomena penlaku seksual antara pria dan wanita Tujuan utamapenelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian "Bagaimana proses atribusi pelaku tindakan pelecehan seksual terhadap tingkah laku pelecehan seksualyang dilakukannya ?"Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dankuantitatif melalui desain penelitian survey dan studi kasus. Dengan pendekatan dandesain penelitian yang ada ditentukan 2 metode pengumpulan data, yaitu metodesurvey kuesioner dan wawancara mendalam. Instrumen yang dipergunakan adalahkuesioner pelecehan seksual, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Karakteristiksampel dari penelitian ini adalah pelaku pelecehan seksual yang begenis kelamin pria,memenuhi kriteria pelaku yang ditetapkan dan menjadi ma^iswa di perguruan tinggidi Jakarta dan sekitamya.Pengambilan sampel dilakukan secara aksidental {accidental sampling karenatema yang diteliti cukup sensitif bagi sebagian orang, metode ini lebih mudah, cepatdan ekonomis digunakan dengan keterbatasan yang dimiliki. Jumlah sampelpenelitian kuantitatif sebanyak 298 pelaku mahasiswa dengan jumlah minimal N=30sedangkan jumlah sampel pada penelitian kualitatif sebanyak 4 orang respondendengan minimal N=l. Data yang berasal dari hasil kuesioner diolah denganmenggunakan metode statistik deskriptif dalam bentuk persentase dan kemudiandianalisis untuk didapatkan gambaran mengenai proses atribusi yang dilakukanpelaku terhadap tingkah laku pelecehan yang dilakukannya. Sedangkan hasil kualitatifdiolah dan dianalisa dengan menggunakan metode perbandingan antar kasus {analyticcomparison), dan penggambaran intra kasus {illustrative method).Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden melakukan bentukpelecehan "mengomentari wanita dengan panggilan, julukan atau siulan tertentu" dan"Memandangi bagian tubuh wanita dari atas hingga bawah". Hanya sebagian kecilresponden yang melakukan pelecehan dalam bentuk menjanjikan kesenangan ataumemberikan ancaman yang dikaitkan dengan keinginan melakukan aktifitas seksual.Perilaku pelecehan tersebut seringkali dilakukan oleh mahasiswa terhadap temanwanitanya..Berdasarkan teori Atribusi Kelley para pelaku cenderung mempergunakanSkema Kausal dalam melakukan penyimpulan penyebab. Hal ini dikarenakansebagian besar dari mereka tidak memiliki informasi Distinksi, Konsistensi danKonsensus yang lengkap. Ketiga informasi tersebut sangat diperlukan untukmelakukan proses atribusi jika menggunakan model Kovarian. Dengan menggunakanskema tersebut para pelaku tidak mempergunakan informasi yang berkenaan dengandirinya, korban dan lingkungan tempat kejadian karena skema ini lebih memanfaatkankonsep hubungan sebab-akibat yang sudah dimiliki sebelumnya dalam repertoaringatan pelaku. Berdasarkan proses atribusi yang dilakukannya sebagian besar pelakumemberikan atribusi pada faldor korban sebagai penyebab tindakan pelecehan seksualtersebutHasil studi kasus yang dilakukan p^ empat responden menunjukkan bahwapara pelaku mengidentikkan cara berpakaian, daya tarik fisik dan bahasa tubuh dariwanitalah yang berperan besar bagi teijadinya peristiwa tersebut. Pelaku pelecehanseksual cenderung memandang wanita seba^ makhluk yang lemah. Mei^ka jugacenderung memiliki memiliki pandangan tradisional mengenai peran gender wanitaHasil yang diperoleh tersebut perlu ditelaah lebih lanjut lagi. Untuk itu perludilakukan beberapa penelitian mengenai batasan dan bentuk tingkah laku pelecehanseksual. Selain itu penelitian yang sama dengan menggunakan pendekatan atribusiperlu juga dilakukan terhadap sampel pelaku yang lain seperti pelaku pelecehan dilingkungan keija, di tempat umum dan sebagainya. |
S2904-Norcahyo Budi Waskito.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2904 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi,132 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2904 | 14-19-988385641 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287055 |